Produk Hasil Warga Binaan Lapas Banjar Jadi Perhatian Pengunjung Pameran Sapahati

Budiana Martin
Produk Hasil Warga Binaan Lapas Banjar Jadi Perhatian Pengunjung Pameran Sapahati. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Pameran Selasa Pasar Hasil Tani (Sapahati) di Komplek Perkantoran Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, berhasil menarik antusias warga.

Tujuan dari Pameran Sapahati ini adalah untuk mendukung para petani di Kota Banjar dalam memasarkan hasil pertanian mereka, baik berupa produk olahan, ikan, maupun produk lainnya.

Dalam rangkaian kegiatan Sapahati tersebut, produk-produk hasil dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Banjar menjadi salah satu pusat perhatian bagi konsumen yang hadir, menarik mereka untuk melihat dan membelinya.

Selain produk-produk pertanian dari WBP, Lembaga Pemasyarakatan di Kota Banjar juga menampilkan beberapa produk lainnya, seperti karya anyaman piring dari lidi yang cukup diminati oleh pengunjung saat acara Sapahati berlangsung.

"Kami hadir di sini untuk ikut memeriahkan Pameran Sapahati serta mengenalkan kepada masyarakat produk-produk hasil karya warga binaan di Lapas Banjar," ujar Kepala Lapas Kelas IIB Banjar, Amico Balalembang, pada Selasa (5/3/2024).

Lapas Banjar turut memamerkan beragam produk karya warga binaan, mulai dari sayuran seperti kangkung dan cabai, hingga buah-buahan dan kerajinan anyaman dari lidi.

"Kami menampilkan berbagai jenis produk, mulai dari sayuran hingga kerajinan yang diproduksi oleh warga binaan di Lapas Kelas IIB Banjar," tambahnya.

Amico menyatakan bahwa produk-produk karya warga binaan yang dipasarkan dalam acara Sapahati ini mendapat respons yang sangat baik dari masyarakat. Berbagai produk terjual dengan jumlah yang cukup signifikan, mencapai ratusan produk.

"Dari produk yang dijual, beberapa di antaranya laris manis. Misalnya, paket sayur terjual sebanyak 50 paket, buah pisang dan pepaya masing-masing terjual sebanyak 15 picis, keripik singkong sebanyak 20 picis, dan yang paling diminati adalah piring anyaman dari lidi yang terjual sebanyak 100 picis," ungkapnya.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus mengembangkan potensi mereka, serta membantu mereka dalam merubah perilaku agar dapat memberikan kontribusi positif lebih besar bagi masyarakat setelah mereka selesai menjalani masa tahanan di dalam Lapas.

"Kami berharap kesuksesan penjualan produk warga binaan di pasar ini dapat menjadi dorongan bagi mereka untuk mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan keahlian dan pengetahuan yang didapat selama di dalam lapas," tambahnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network