Musrenbang Disporabudpar Kota Tasikmalaya RKPD 2025, Prioritas Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Kristian
Musrenbang Disporabudpar Kota Tasikmalaya RKPD 2025, Prioritas Tingkatkan Kunjungan Wisatawan. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, di Gedung Creative Center (GCC) Kompleks Dadaha, Kecamatan Cihideung, Selasa (28/2/2024).

Musrenbang dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansayah. Turut hadir Sekertaris Komisi V DPRD Kota Tasikmalaya Murjani, KONI, para stakeholder dan mitra kerja Disporabudpar Kota Tasikmalaya serta tamu undangan lainnya.

Kadisporabudpar Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana mengatakan, sesuai arahan Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, bahwa terdapat prioritas program yang akan dilaksanakan disporabudpar pada 2024 dan perencanaan 2025.

"Intinya apa, tingkat kunjungan wisata ke Kota Tasikmalaya agar lebih banyak lagi. Tadi kita juga melauncing kegiatan-kegiatan yang diawali dalam bentuk kegiatan di Kota Tasikmalaya, yaitu Calender of Event Tasikmalaya (COET) 2024," kata Deddy.

Otoy sapaan akrab Deddy Mulyana menuturkan, melalui COET yang saat ini sudah berjalan, menjadi salah satu upaya pemerintah melalui disporabudpar yang merupakan ujung tombak pariwisata untuk meningkatkan kunjungan masyarakat luar agar mau datang ke Kota Tasikmalaya.

"Untuk COET ini sebenarnya sudah berjalan, tinggal menghayer komunitas yang ada di Kota Tasik. Jadi banyak bertanya kepada kami, apakah itu dianggarkan? Sebenarnya kita berjalan, karena Kota Tasik sudah berjalan. Selain event inikan bersifat dinamis. Sekarang kita ada 125 event, ini akan berubah tiap bulannya, tiap minggunya ada perubahan, karena ini berlangsung secara dinamis," ujarnya.

"Jadi, ini salah satu juga potensi yang akan mendatangkan orang datang ke Kota Tasikmalaya dengan banyaknya event. Jadi bagaimana kita memikirkan potensi yang ada di Kota Tasiknalaya untuk dikenal di luaran," lanjutnya.

Disinggung soal anggaran perihal banyak event yang digelar, Deddy menyebut, anggaran yang diberikan sama seperti dinas yang lainnya. Sehingga, pihaknya dituntut untuk berinovasi, bagaimana caranya untuk melaksanakan event di Kota Tasikmalaya walaupun tidak disokong APBD.

"Intinya bagaimana event ini berjalan, meskipun dengan anggaran kita terbatas. Alhamdulillah di dispora banyak sponsor yang mendukung, banyak teman-teman yang mensupport juga. Ini salah satu kedekatan teman-teman di dispora bersama stakeholder lainnya. Sebagai evaluasinya mungkin kami di internal, untuk lebih banyak lagi komunikasi dengan teman-teman, bagaimana event ini jangan ada yang terlewatkan dalam bentuk pemberitaan," pungkasnya.

Cheka mengungkapkan, bahwa pihaknya menyadari permasalahan pembangunan yang akan dihadapi di tahun 2025 masih dinilai cukup berat. Salah satunya pembangunan dalam bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan, dan pariwisata.

Menurutnya, banyak hal yang harus dibenahi dalam upaya pembangunan di bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan, dan pariwisata. Hal ini berarti, masih banyak yang harus dikerjakan untuk menjadikan landasan pembangunan ini kokoh.

"Melalui Forum Perangkat Daerah ini saya minta agar para stakeholder dapat berkontribusi untuk merumuskan program kegiatan yang bermutu dan inovatif sesuai dengan potensi dan isu strategis," kata Cheka.

Meski demikian, Cheka menyebut, Kota Tasikmalaya telah mendapatkan berbagai penghargaan, baik dari olahraga, budaya maupun pariwisata. Salah satunya, puluhan medali kejuaraan internasional yang diperoleh pada tahun 2023. Sehingga, hal itu menjadi bukti bahwa Kota Tasikmalaya memiliki kesemapatan dan potensi yang besar dalam bidang kepemudaan dan olahraga.

"Pada bidang kebudayaan, anugerah kebudayaan telah diberikan kepada para tokoh budaya Kota Tasikmalaya, serta pada tahun 2023 untuk pertama kalinya Kota Tasikmalaya memiliki Tim Ahli Cagar Budaya, para budayawan kita telah lulus sertifikasi sebagai tim ahli cagar budaya. Di bidang pariwisata, pada tahun 2024 ini akan dilaksanakan penataan lanjutan tahap II objek wisata Situ Gede oleh Gubernur Jawa Barat," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network