TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebanyak 169 atlet Kota Tasikmalaya yang berhasil menorehkan prestasi sepanjang tahun 2024 mendapat penghargaan berupa kadeudeuh dan piagam dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya.
Penghargaan tersebut diberikan dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Disporabudpar Kota Tasikmalaya pada Selasa pagi (11/12/2024). Kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi pemerintah terhadap kontribusi para atlet yang telah mengharumkan nama daerah di kancah olahraga.
Para penerima penghargaan meliputi atlet pelajar yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut, peserta ajang Paralimpik 2024 di Solo, serta atlet yang berprestasi dalam berbagai kejuaraan tingkat daerah.
Kabid Pemuda dan Olahraga Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deni Ground, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan wujud kasih sayang pemerintah kepada para atlet. Tujuannya adalah memotivasi mereka untuk terus mencintai dan membanggakan Kota Tasikmalaya di bidang olahraga.
"Nilai penghargaan ini mungkin belum sesuai harapan, tetapi kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah menghormati perjuangan para atlet yang telah membawa nama baik Kota Tasikmalaya," ujar Deni.
Deni juga menjelaskan bahwa atlet yang lahir sebelum tahun 2012 hanya menerima sertifikat penghargaan. Meskipun sederhana, sertifikat tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masa depan para atlet, terutama dalam mendukung kelanjutan pendidikan mereka.
"Kalau kami ingin memberikan lebih, tapi semuanya harus sesuai aturan yang berlaku. Apa yang kami berikan saat ini pun merupakan hasil inisiatif dari pimpinan kami," tambahnya.
Deni berharap, ke depan pemerintah dapat memberikan apresiasi yang lebih besar dan memadai. "Semoga tahun-tahun mendatang, kami bisa lebih optimal dalam memenuhi keinginan para atlet," tutupnya.
Acara penghargaan ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi perjuangan para atlet Kota Tasikmalaya dan memotivasi mereka agar terus meraih prestasi di berbagai ajang olahraga, baik nasional maupun internasional.
Editor : Asep Juhariyono