"Setidaknya bisa meringankan beban masyarakat, terutama saat ini ketika harga komoditas pangan sedang tidak stabil, termasuk beras," ungkapnya.
Salah seorang warga, Anisa Soleha (27), mengatakan bahwa dia harus mengantri selama 1 jam untuk mendapatkan beras murah tersebut.
"Saya harus mengantri cukup lama, tapi saya bersyukur masih mendapat bagian," kata Anisa kepada iNewsTasikmalaya.id.
Anisa menjelaskan bahwa dia membutuhkan beras, minyak, dan telur, yang harganya terus naik di pasaran.
"Saya membeli beras 5 kg karena itu yang dijatahkan, tapi saya bersyukur masih bisa mendapat harga lebih murah daripada di pasaran," katanya.
Meskipun disediakan 10 ton beras, namun ternyata masih tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya sejumlah warga yang kecewa karena tidak mendapat bagian dari stok beras SPHP tersebut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait