Ucu menegaskan bahwa meskipun Kota Tasikmalaya berada pada tingkat risiko menengah, hal tersebut tidak membuat BPBD lengah.
"Meskipun kami berada di tingkat risiko menengah, kami tidak boleh lengah karena bencana dapat terjadi kapan saja. Faktanya, cuaca ekstrem telah menjadi hal yang biasa sejak tahun 2023. Oleh karena itu, Walikota Tasikmalaya telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang kesiapsiagaan dan darurat cuaca ekstrem, khususnya cuaca hidrometeorologi," jelasnya.
BPBD terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), baik di tingkat pendidikan maupun perusahaan swasta.
"Kami berupaya menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan kepada semua lapisan masyarakat, mulai dari guru, anak-anak, hingga perguruan tinggi. Tujuannya adalah agar masyarakat semakin waspada, paham, dan dapat mengenali bahaya demi mengurangi risiko," ungkapnya.
Ucu juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, BPBD Kota Tasikmalaya meraih prestasi dengan meraih juara 2 dalam penyusunan skenario penanggulangan bencana di tengah Pemilu 2024.
"Harapannya, kesadaran masyarakat semakin meningkat sehingga dapat mengurangi risiko kebencanaan yang mungkin terjadi," tambahnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait