TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia.
Kedua korban diduga meninggal akibat kelelahan yang disebabkan oleh proses penghitungan suara dan persiapan logistik untuk pemilu.
Arman Rahmansyah (38), anggota KPPS di TPS 01 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, merupakan salah satu korban.
Korban lainnya adalah Fuad Holik (43), yang bertugas sebagai Sekretariat Keuangan PPS Desa Sukamaju, Kecamatan Pageurageung.
Menurut Sekretariat PPS Sukaresik, Iwan Krisdiana, sebelum meninggal, Arman Rahmansyah mengeluh sakit pada dadanya sekitar pukul 21.00 WIB saat proses penghitungan suara berlangsung. Sekitar pukul 23.00 WIB, Arman pingsan dan tidak sadarkan diri.
"Petugas di TPS segera membawa Arman ke Puskesmas terdekat, sayangnya, Arman telah meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan medis," ujar Iwan, Kamis (15/2/24).
Penyebab pasti kematian Arman belum bisa dipastikan. Namun, diketahui bahwa dia memiliki riwayat penyakit lambung dan sedang dalam proses berobat.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa meninggalnya Arman disebabkan oleh kelelahan selama proses penghitungan suara pemilu.
"Proses penghitungan suara di TPS 01 Cipondok dihentikan sementara sebagai respons terhadap kejadian tersebut dan dijadwalkan akan dilanjutkan pada Kamis (15/2/2024) pagi setelah proses pemakaman Arman," ungkapnya.
Di tempat terpisah, anggota PPS Desa Sukamaju, Syarif Husen, mengungkapkan bahwa korban, Fuad Holik, sebelumnya merasakan keluhan sakit pada dadanya sebelum hari pemungutan suara.
Pada hari pemilu, kondisinya semakin memburuk dan dia dibawa ke Rumah Sakit Permata Bunda Tasikmalaya, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan
Dugaan sementara menyatakan bahwa meninggalnya Fuad disebabkan oleh kelelahan selama menjalani tugas sebelum pelaksanaan pemilu.
"Saat bertugas, dia seringkali begadang untuk mengatur persiapan pemilu menjelang hari pencoblosan di TPS," ujar Syarif.
Editor : Asep Juhariyono