Ratusan Warga Binaan Lapas Tasikmalaya Salurkan Hak Pilihnya pada Pemilu 2024

Kristian
Ratusan Warga Binaan Lapas Tasikmalaya Salurkan Hak Pilihnya pada Pemilu 2024. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tasikmalaya antusias menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) khusus, Rabu (14/2/2024) pagi.

Sejak pukul 07.00 WIB, mereka tampak sudah mengantre dengan membawa kertas A5 untuk menyalurkan pilihnya. 

Diketahui, ada 487 Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta Daftar Pemilih tambahan (DPTb) yang menyalurkan hak suaranya di TPS khusus Lapas Kelas IIB Tasikmalaya.

Pengawas TPS Sutisna, yang mewakili Kalapas Kelas IIB Tasikmalaya Surya Dharma mengatakan, dari 487 pemilih itu, sebanyak 430 orang merupakan WBP yang telah tercatat dalam DPT dan DPTb, sedangkan 57 orang lainnya itu dari petugas Lapas. 

"Ini kan namanya daerah pemiliham khusus, yang mana lapas Tasik termasuk pemilihan. Jumlah DPT dan DPTb yang memilih di dalam Lapas itu ada 487, terdiri dari pegawai dan warga binaan. Kalau pegawai 57 orang," kata Sutisna.

"Bahwa keseluruhan daftar pilihan tambahan, bukan warga asli, tetapi warga pindahan, karena ini lokasi khusus. Dari berbagai daerah termasuk juga dari luar jawa," lanjutnya.

Sutisna menyebut, ada dua TPS khusus yang disediakan pada Pemilu 2024 di Lapas Kelas II B Tasikmalaya oleh KPU. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menyediakan surat suara tambahan dari TPS terdekat.

"Termasuk juga surat dibantu juga dari TPS terdekat, yang berjumlah 76 untuk cadangan. Jadi 76 surat suara nanti dikirim dari TPS terdekat, kemudian pencoblosan di dalam Lapas, tetapi surat suaranya dibawa lagi ke keluar yang ke TPS tadi. Untuk TPS ada TPS 901 dan 902," jelasnya.

Menurut Sutisna, mereka yang sudah memiliki hak untuk memilih harus sama-sama diperhatikan serta mendapatkan fasilitas yang sama.

Tak hanya itu, sebelum dilangsungkannya pesta demokrasi, para WBP itu diberikan pemahaman serta sosialisasi dari KPU Kota Tasikmalaya.

"Jadi mereka yang sudah mempunyai hak suara diberikan fasilitas untuk menyalurkan hak suaranya. Jadi ini benar-benar harus mendapatkan hak yang bagi mereka yang ada di tahanan," ungkapnya.

Sementara untuk pengamanan di TPS Khusus, Sutisna menyampaikan, bahwa tidak berbeda dengan TPS pada umumnya.

"Pengamanan juga di sini dari berbagai unsur, Garnisun, polisi, dan petugas lapas sendiri ikut membantu," pungkasnya.

Salah seorang WBP berinisial AH (24) mengungkapkan, dirinya merasa senang dan bahagia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) bisa memberikan hak pilih meskipun harus berada di dalam jerusi besi.

"Alhamdulilah dalam kondisi seperti ini, dengan keterbatasan masih dipercaya untuk memilih pemimpin," kata AH.

Dia berharap, pemimpin yang nantinya terpilih untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan tidak membeda-bedakan status serta derajat.

"Harapanya saya sendiri mungkin berharap kepada pemimpin yang akan datang tidak membedakan antara kewarganegaraan dan warga binaan," harapnya.

Meski demikian, dirinya tidak merasa ada kesulitan dalam melakukan pencoblosan. "Alhamdulillah semua lancar, tak ada kendala," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network