Forum juga mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak percaya dan menangkal berita hoaks serta ujaran kebencian yang bisa menganggu kelancaran Pemilu.
"Warga yang punya hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Tidak golput dan menghargai pilihan berbeda," ujar Yus.
Hal senada disampaikan Direktur Pascasarjana STHG Tasikmalaya, Dr Nana Sugiana, bahwa kampus bukanlah tempat pemecah belah bangsa.
"Kampus bukan tempat pemecah-belah. Tapi kampus justru sebagai tempat pendidikan yang bisa menunjang proses demokrasi dan melahirkan SDM unggulan," kata Nana.
Sebelumnya, pimpinan Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, juga mendeklarasikan hal serupa.
"Kami mendukung Pemilu damai. Memilih berdasarkan hati nurani, tidak ada provokasi yang bisa memecah-belah persatuan," kata Senat Mahasiswa Unsil, Prof Deden Mulyadi, yang membacakan deklarasi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait