Sutisna mengungkapkan, kondisi tanah yang labil menyebabkan sekitar satu hektare sawah mengalami retak-retak dan amblas.
Pemerintah desa, kata Sutisna, sudah memberikan sosialisasi kepada warga yang tinggal disekitar lahan persawahan yang terdampak pergerakan tanah agar selalu waspada.
"Warga sudah kami beritahu untuk melakukan evakuasi secara mandiri, jika hujan deras mengguyur dan segera mengungsi ke rumah tetangga yang masih aman," ujar Sutisna.
Hasil monitoring petugas desa, baru terpantau sekitar satu hektare sawah milik warga amblas dan retak-retak serta tiga rumah terancam pergerakan tanah susulan.
Rohyani (36), salah seorang warga, menuturkan, keluarganya sudah mempersiapkan diri mengungsi ke tempat aman jika terjadi hujan lebat.
"Kami selalu merasa khawatir jika turun hujan karena takut ada pergerakan tanah susulan. Kalau turun hujan lebat kami sudah siap mengungsi ke rumah tetangga," kata Rohyani.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait