Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka-luka, longsor ini membuat akses lalu lintas dari dan ke Mekarmulya-Sidamulih tertutup total.
Arus kendaraan dialihkan melalui jalan kampung di Panenjoan, Cinyawar, Degogan, dan ke jalan utama di jalur Cikupa-Pamarican, poros Angsana-Gunung Kelir.
“Termasuk anak sekolah yang bersekolah di SMP Pasundan Sidamulih dan SMA Pamarican dari Mekarmulya harus mutar dulu agak jauh ke beberapa titik jalur alternatif tersebut, termasuk ke jalan utama Cikupa-Pamarican,” jelasnya.
Warga berharap adanya bantuan alat berat untuk mengevakuasi puing longsor yang menimbun ruas jalan di Karangcingkrang tersebut.
Meskipun belum ada gotong royong malam ini karena hujan dan gelap, rencananya besok warga akan bergotong royong. Alat berat juga diharapkan tiba di lokasi pada esok hari.
Menurut Sekdes Ujang Edih, di lokasi yang sama pada tahun 2019 lalu, pernah terjadi longsor yang menimbun ruas jalan.
“Ruas jalan di Karangcingkrang, kawasan persawahan terasering tersebut memang rawan longsor,” tambahnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait