"Dalam pelaksanaannya jauh melebihi target. Kami melayani rehabilitasi rawat jalan yang mencapai mencapai 56 klien, dengan klien berasal dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya sesuai cakupan layanan BNN Kota Tasikmalaya," ujar Hery.
Dari jumlah korban penyalahgunaan narkotika sebanyam 56 orang itu, sebagian besar berasal dari Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 32 orang. Sisanya 24 dari Kota Tasikmalaya.
Sebanyak 10 orang terpaksa harus dirujuk. Sembilan orang menjalani rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi Lido milik BNN di Kabupaten Bogor.
"Satu orang lagi menjalani rehabilitasi di RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya dan ditangani dokter ahli kejiwaan. Klien ini selain korban juga sudah pada taraf mengalami gangguan jiwa," jelas Hery.
Dalam upaya pencegahan, BNN Kota Tasikmalaya telah melakukan berbagai kegiatan pencegahan termasuk sosialisasi terhadap 246.848 warga Kota dan Kabipaten Tasikmalaya.
Selain itu dibentuk pula Kelurahan Bersinar di Kelurahan Langkongsari dan Emoangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, dengan jumlah relawan pegiat anti narkotika sebanyak 30 orang.
"Total kegiatan yang kami laksanakan selama tahun 2023 sebanyak 284 kegiatan, dengan serapan anggaran mencapai 98,91 persen," tambah Hery.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait