DEMI mengibarkan bendera Merah Putih menggantikan bendera Fretilin di tengah lapangan kantor gubernur di Kota Dili, Timor-Timur (sekarang Timor Leste) prajurit Kopassus Letnan Kolonel (Anumerta) Atang Sutresna rela bertaruh nyawa.
Letkol Atang Sutresna pun gugur menjadi pahlawan. Peluru pasukan Fretilin menembus perut Mayor Atang. Bahkan, satu peluru mengenai kepalanya.
Begitulah sepenggal cerita betapa heroiknya prajurit Kopassus TNI AD dalam mengemban tugas mulia. Kisah selengkapnnya diawali pada 7 Desember 1975.
Sebagai seorang perwira dari Komando Pasukan Sandhi Yudha (sekarang dikenal sebagai Kopassus), dia melakukan aksi heroik dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di tengah serangan tembakan musuh.
Kisah ini dicatat dalam buku "Letjen (Purn) Soegito: Bakti Seorang Prajurit Stoottroepen". Saat itu, Atang, yang saat itu berpangkat Mayor, ditugaskan bersama 35 prajurit dari Yonif Linud 501 Kostrad.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait