SUMEDANG, iNewsTasikmalaya.id - Bus Taruna Galuh Utama nomor polisi AA 1631 ED yang mengangkut anggota pramuka penegak dari MAN 1, MAN 2, dan MAN 3 Ciamis, terguling saat melewati tanjakan tajam tidak jauh dari Bumi Perkemahan (Buper) Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang.
Kecelakaan bus tersebut terjadi di Dusun Cikeuyeup, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Sumedang pada Minggu (24/12/2023) sekira pukul 13.30 WIB
Sebanyak 48 anggota pramuka dari ketiga MAN tersebut baru saja selesai mengikuti Kemah Bhakti Harmoni Beragama di Buper Kiarapayung Sumedang.
Menurut Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Ciamis, Jajang Jamiludin, kegiatan Kemah Bhakti Harmoni Beragama diikuti oleh 197 orang dari Ciamis.
Rombongan dari MAN 1, MAN 2, dan MAN 3 Ciamis berangkat dari MAN 2 Ciamis dengan menggunakan bus cateran pada Kamis (21/12/2023).
“Tahun ini merupakan tahun kedua dilaksanakan kegiatan Kemah Bhakti Harmoni Beragama. Pesertanya pramuka penegak masing-masing 8 orang pria dan 8 perempuan dari tiap Aliyah,” kata Jajang saat dihubungi iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id, pada Minggu (24/12/2023) malam.
Menurutnya, seusai acara penutup pada Minggu (24/12/2023) pukul 10.00 WIB, para peserta pulang ke Ciamis. Namun, rombongan penegak dari ketiga MAN tertahan karena bus caterannya terlambat datang.
Setelah bus tiba sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan. Pada saat perjalanan pulang menuju Ciamis, bus mengalami kecelakaan tunggal.
“Saya ikut upacara penutup tadi siang. Selesai penutupan, para peserta dari Ciamis sekitar pukul 11.00 langsung pulang ke Ciamis. Ke masing-masing sekolah,” ujar Jajang saat dihubungi iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id, pada Minggu (24/12/2023) malam.
Sayangnya, setelah beberapa saat berangkat, bus mengalami kecelakaan terguling tak jauh dari Buper Kiarapayung.
Dari 48 anggota pramuka yang berada di dalam bus, 14 orang mengalami luka-luka, terutama akibat pecahan kaca. Mereka mendapat perawatan di RS AMC Cileunyi, dekat gerbang Tol Cileunyi.
Lanjut Jajang, setelah mendapat perawatan, siswa yang mengalami luka-luka bersama seluruh rombongan dari ketiga MAN Ciamis pulang ke Ciamis pada Minggu sore.
Mereka menggunakan 3 mobil elf dan 1 Hiace, tidak lagi menggunakan bus yang mengalami kecelakaan.
Jajang sendiri tidak mengetahui persis kondisi bus yang mengalami kecelakaan saat membawa rombongan anggota pramuka dari MAN 1, MAN 2 dan MAN 3 Ciamis.
“Bagaimana kondisi busnya, kami tidak tahu. Itu tanggungjawab perusahaan (PO). Dan tentu ada pihak yang berwewenang untuk mengetahui hal tersebut,” tambahnya.
Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan belum diketahui, dan pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pihak sekolah dan rombongan berharap agar seluruh anggota pramuka dapat pulih dengan cepat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait