BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Proyek pembangunan kantor baru Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar, Jawa Barat, terancam mangkrak karena pihak BPS berencana memutus kontrak dengan kontraktor, yakni CV Putra Tubagus Corp.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan kantor BPS Kota Banjar, Dadang Hermawan, mengatakan, bahwa CV Putra Tubagus Corp tidak menunjukkan komitmen apa pun.
Walaupun sebelumnya, kontraktor tersebut mengaku akan berupaya melanjutkan pembangunan.
"Habis kontraknya kemarin tanggal 22 Desember dan tidak akan diperpanjang, kami juga sudah layangkan surat pemutusan kontrak dengan penyedia jasa," ungkap Dadang Hermawan, Sabtu (23/12/2023).
Ia menuturkan, aturan memungkinkan pemutusan kontrak dilakukan setelah pemberitahuan tertulis diberikan 14 hari sebelumnya.
Mengenai blacklist, Dadang menegaskan, bahwa mekanisme aturannya masih harus dilihat lebih lanjut.
Meski pembangunan ini memakai anggaran APBN senilai Rp2,1 miliar, namun proyek tersebut sekarang menghadapi risiko mangkrak.
"Untuk kelanjutannya belum tahu yang pasti, kita tahun depan akan istirahat dulu, selesaikan administrasi dulu. Kita sudah senggang atau apa, baru kita pasang strategi lagi," ujar Dadang Hermawan.
Pihak BPS saat ini berfokus pada penyelesaian jangka pendek dan akan meninjau situasi untuk strategi ke depan. Anggaran yang belum terserap akan dikembalikan ke negara.
Sebelumnya, pembangunan proyek kantor BPS Kota Banjar terhenti karena CV Putra Tubagus Corp kabur dan meninggalkan hutang.
Pekerjaan ini dimulai pada 25 Agustus 2023 dengan kontrak hingga 22 Desember 2023, dengan anggaran sebesar Rp2,1 miliar.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait