Mewakili warga dari kedua desa, Ujang mengucapkan terima kasih kepada YBM BRILiaN yang sudah begitu peduli dengan warga pelosok hingga membangun jembatan gantung.
Sebagai bentuk apresiasi dan kegembiraan, warga di kedua perbatasan kabupaten ini secara sukarela bergotong-royong membantu proses pengerjaan jembatan.
Tak hanya membawa batu dam pasir tapi juga bahan material besi tahan karat jenis WF, dengan cara dipanggul meramai-ramai menggunakan sejumlah bambu dan tambang.
"Warga secara sukarela kerja bakti hampir setiap hari, membantu membawa bahan material, termasuk yang berat-berat seperti besi WF dan semen," ungkap Ujang.
Kepala Desa (Kades) Campakasari, Sutisna Diningrat, mengatakan, selama ini warga di kedua perbatasan mengeluhkan kondisi penyeberangan yang hanya menggunakan rakit yang berisiko terhadap keselamatan.
"Alhamdulillah, sekarang lagi dikerjakan jembatan gantung permanen oleh para relawan dari YBM BRILiaN dan juga warga. Sebelumnya jembatan hilang diterjang banjit bandang," kata Sutisna.
Dengan dibangunnya jembatan gantung, lanjut Sutisna, akan berdampak positif dan sudah tentu disambut baik warga dari kedua desa perbatasan di masing-masing kabupaten tersebut.
"Kegiatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan akan lancar kembali. Tak usah lagi harus memutar dengan jarak tempuh yang lama dan medan jalan yang terjal," pungkas Sutisna
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait