Ulama Tasikmalaya Geram, Kamar Kontrakan Dekat Masjid Al Barokah Dijadikan Gudang Miras

Heru Rukanda
Ulama Tasikmalaya Geram, Kamar Kontrakan Dekat Masjid Al Barokah Dijadikan Gudang Miras. Foto: Istimewa

TAISKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Penemuan gudang miras di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi tidak jauh dari Masjid Jami Al Barokah di Jalan Cipicung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, pada Kamis (7/12/2023), menjelang maghrib, menciptakan kegeraman di kalangan ulama dan tokoh Islam Tasikmalaya.

Dalam upaya keras para ulama dan aktivis pendidikan untuk mendidik umat, terutama generasi muda, agar menjauhi miras, narkoba, dan kenakalan remaja lainnya, temuan sebanyak 638 botol miras siap edar kemarin menjadi keprihatinan semua pihak, khususnya para ulama. 

Lokasi gudang miras yang ditemukan sangat dekat dengan Masjid Al Barokah, tempat ibadah bagi umat Islam, membuat para ulama geram.

Salah satu tokoh ulama Kota Tasikmalaya, KH Yan-yan Al Bayani, menyampaikan kegeramannya terhadap penemuan tersebut. 

"Kami sangat geram dan sangat prihatin atas penemuan gudang miras tersebut. Terlebih yang menyesakan dada adalah, lokasi gudang miras tersebut berada di dekat masjid. Ini sudah sangat keterlaluan. Sudah hukumnya haram, eh jualannya pun dekat mesjid," ujar Kiyai Yan-yan, Minggu (10/12/2023).

Dia menekankan bahwa setiap orang seharusnya dapat menjaga kesucian lingkungan masjid, bukan mengotorinya dengan berjualan miras. Kiyai Yan-yan mendesak agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai perundang-undangan yang berlaku. 

"Pelaku telah mengotori lingkungan sekitar masjid dan meracuni generasi muda serta masyarakat Kota Santri. Kami ulama menyatakan perang terhadap peredaran miras di Tasikmalaya," tegasnya.

Sekretaris Umum Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kota Tasikmalaya, Aep Saepudin, juga mengecam sekaligus menyatakan keprihatinan mendalam atas temuan gudang miras tersebut. Dia mendesak agar aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pelaku agar menjadi pelajaran bagi pengedar miras lainnya.

"Temuan ini bukan yang pertama tapi sudah kesekian kalinya yang terus berulang dan sangat mencoreng kota santri, apalagi kali ini lokasi gudangnya dekat masjid, sungguh terlalu," ungkap Aep. 

Camat Kecamatan Cihideung, Soni, juga menyampaikan kecaman dan keprihatinan yang mendalam atas temuan gudang miras tersebut. Ia mengharapkan agar para ketua RT, RW, dan masyarakat meningkatkan pengawasan terhadap peredaran miras yang semakin mengkhawatirkan, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Perbuatan pelaku telah mencoreng wilayahnya dan Kota Tasik pada umumnya. Saya berharap para ketua RT, RW, dan masyarakat secara umum untuk meningkatkan pengawasannya atas peredaran miras yang kian hari kian mengkhawatirkan, apalagi menjelang natal dan tahun baru yang seringkali oleh sebagian orang dijadikan moment hura-hura dan pesta miras," ujar Soni.

Camat Cihideung langsung terjun ke lokasi temuan gudang miras dan memberikan nasihat kepada istri pelaku agar suaminya menyerahkan diri ke aparat yang berwenang dan tidak lagi mengulangi perbuatannya.

Peristiwa ini berawal ketika sejumlah aktivis ormas Islam menemukan gudang miras di belakang Mesjid Al Barokah, Jalan Cipicung, Kecamatan Cihideung, pada Kamis (7/12/2023) menjelang maghrib. 

Para aktivis berkoordinasi dengan RT/RW setempat, kepolisian, TNI, dan Satpol PP. Barang bukti diangkut menggunakan mobil truk Satpol PP untuk diamankan sebagai bukti. 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network