"Proses pembersihan sudah berjalan dua hari, ditargetkan selesai dalam seminggu. Selama kegiatan tidak ada kendala cuaca, dan masyarakat pun proaktif," kata Sapa'at.
Ia menyebutkan, akses jalan desa yang sempat lumpuh beberapa minggu itu, merupakan jalan alternatif penghubung Kecamatan Sodonghilir dan Culamega.
"Proses pembersihan material longsoran terus berjalan sampai akses jalan pulih kembali," ujar Sapa'at.
Warga yang mengungsi hingga kini tetap bertahan dipengungsian karena hujan masih kerap turun dan dikhawatirkan terjadi longsoran susulan.
Empat rumah yang mengalami rusak berat kemungkinan akan direlokasi. Pihak desa bersama lembaga dan tokoh masyarkat sudah melakukan survei titik lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi.
"Hari ini kami bersama Badan Permusyawarahan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta tokoh masyarakat yang ada di Desa Cukangjayaguna meninjau proses pembersihan jalan dan rumah," ungkap Kepala Desa Cukangjayaguna, Ani.
Dari hasil peninjauan, tambah Ani, memang ada sejumlah rumah yang harus direlokasi. "Kami melihat lokasi untuk relokasi untuk 6 sampai 7 rumah," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait