BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Kota Banjar meraih keberhasilan gemilang dalam program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Juara 2023.
Prestasi ini terwujud dengan memenangkan 3 penghargaan pada acara Closing Ceremony UMKM Juara 2023 di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banjar, Sri Sobariah, melalui Sekretarisnya, Neneng Widyastuti, mengatakan, bahwa program UMKM Juara merupakan inisiatif unggulan di Jawa Barat.
Program ini memberikan pembinaan holistik mulai dari produksi, pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga pengembangan usaha bagi para pelaku UMKM.
"Kota Banjar beruntung meraih 3 kategori terbaik UMKM Juara Jabar 2023," kata Neneng kepada iNewsTasikmalaya.id pada Selasa (14/11/2023).
Tiga kategori tersebut yakni Kordinator Terbaik, Pendamping Terbaik, dan Produk UMKM Terbaik. Neneng berharap, prestasi ini menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM di Kota Banjar untuk terus meningkatkan dan mengembangkan usaha mereka.
"Semoga ini menjadi motivasi untuk terus memajukan UMKM Kota Banjar," ujarnya.
Dalam menjalankan program, satu koordinator bertanggung jawab atas lima pendamping, dan setiap pendamping mendampingi 30 UMKM.
Identifikasi terlebih dahulu dilakukan untuk menentukan usaha mana yang akan mendapatkan pendampingan. Setelah itu, mereka dikelompokkan berdasarkan skala keberhasilan yang diinginkan, seperti untuk UMKM menengah yang ingin sukses.
Pendampingan dalam program ini mencakup aspek laporan keuangan, pengembangan usaha, dan pemahaman terhadap pengaturan keuangan yang baik. Selain itu, pelaku UMKM mendapatkan bimbingan terkait strategi pemasaran atau pemasaran produk mereka.
"Mereka diberi pendampingan UMKM Juara kepada para pelaku usahanya seperti laporan keuangan, pengembangan usahanya harus ngerti dulu dan cara mengatur keuangan dengan baik," ucap Neneng.
Dinas KUKMP Kota Banjar juga menyediakan edukasi tentang legalitas produk untuk memastikan produk mereka memenuhi standar uji dan dapat dikonsumsi dengan aman.
Edukasi ini mencakup hal-hal seperti sertifikasi PIRT, label halal, dan aspek legalitas lainnya.
"Kami juga edukasi soal legalitas, jadi bagi UMKM yang belum punya uji layak seperti PIRT, label halal dan yang lainnya itu kita berikan edukasi gar mereka paham dan harus kemana untuk membuat legalitasnya," ungkapnya.
Neneng menambahkan, pihaknya juga memberikan akses pemasaran melalui kerjasama dengan perusahaan ritel seperti Yogya Toserba, Alfamart, Indomart, Toserba Padjajaran, dan lainnya.
Para pelaku UMKM dapat menitipkan produk mereka di toko-toko modern tersebut.
"Jadi mereka bisa menitipkan produknya untuk dijual di toko modern," tandasnya.
Pemerintah Kota Banjar berharap bahwa langkah-langkah ini dapat menjadi strategi yang efektif untuk memajukan UMKM di daerah ini, dengan keyakinan bahwa kemajuan UMKM akan berdampak positif pada perekonomian dan keberlanjutan usaha di Kota Banjar.
"Kalau UMKM nya maju, roda ekonomi para pelaku usaha di Banjar pasti meningkat," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait