Nurhayati mengakui bahwa pemerintah telah mengambil berbagai langkah antisipatif terkait penyebaran kasus cacar monyet. Menurutnya, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah memberikan himbauan kepada masyarakat.
“Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai anjuran dan tindakan antisipatif terkait kasus cacar monyet ini, termasuk himbauan yang dikeluarkan oleh Kemenkes melalui laman resmi mereka. Namun, yang lebih penting adalah kesadaran dan kecerdasan masyarakat dalam menjalankan langkah-langkah pencegahan agar tidak tertular,” pungkas Nurhayati.
Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mengonfirmasi penambahan dua kasus cacar monyet monkeypox di Jakarta pada Rabu (1/11) kemarin. Dengan tambahan ini, total kasus yang tercatat sejak 2022 menjadi 24 kasus. Dari total tersebut, 23 di antaranya adalah kasus positif aktif.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, menjelaskan bahwa dari 24 kasus tersebut, satu orang telah sembuh.
“Total kasus positif mencapai 24 orang. Ada 23 kasus positif aktif, dengan positivity rate PCR sebesar 33 persen. Semua kasus ini bersifat ringan, dan semuanya tertular melalui kontak seksual. Mereka adalah laki-laki dengan rentang usia 25-50 tahun,” ungkap Ngabila.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait