CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Kasus love scamming atau penipuan berkedok cinta kini terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis.
Kasus ini terungkap setelah ada seorang penipu yang berhasil dibekuk oleh prajurit TNI AD dari Subdenpom III/2-4 Banjar di Cisaga, Kabupaten Ciamis.
Penipu berinisial D (35) merupakan warga Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ia melancarkan aksinya dengan cara mendekati perempuan di media sosial Facebook.
Salah satu calon korbannya adalah Wida (38) warga Kota Banjar. Ia menceritakan cara atau modus yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya.
"Modusnya berkedok cinta," kata Wida kepada iNewsTasikmalaya.id, Selasa (24/10/2023).
Wida mengatakan, dirinya diminta menjebak si penipu oleh temannya bernama Anti, warga Kota Banjar yang merupakan korban, di mana motornya dibawa kabur pelaku pada 2 Oktober 2023 lalu.
Wida menyampaikan, temannya menjadi korban penipuan dan pencurian dengan modus cinta. Anti berkenalan bersama seorang pria di media sosial Facebook dengam nama akun @Debicodet (pelaku penipuan).
"Penipu awalnya mengirim pertemanan kepada teman saya, lalu mengiriminya pesan messenger," ucapnya.
Setelah pesannya dijawab dan mereka saling kenal, lanjut Wida, temannya dimintai kontak WhatsApp. "Mungkin pesan yang dikirimkan pelaku berisi rayuan gombal dan ajakan kencan," ujarnya.
Temannya pun terbuai hingga mau diajak kencan. Lalu saat lagi bersama penipu, temannya diajak makan kemudian pelaku meminjam sepeda motor korban dengan alasan mau pergi sebentar.
"Tapi ternyata orang yang dikenalnya di media sosal itu tidak kembali lagi," tutur Wida.
Beberapa hari kemudian, tambah Wida, temannya menghubunginya karena mengetahui akun penipu itu berteman dengan akun Facebooknya.
"Lalu teman saya meminta saya menjebak pelaku dengan menerima permintaan teman dari pelaku. Penipu itu pun tidak beda jauh menggunakan modus yang sama ke saya," jelasnya.
Ia menyampaikan, ketika hampir seharian berkomunikasi dengan pelaku, kemudian penipu itu diajak ketemuan di SPBU Cisaga pada 23 Oktober 2023.
Karena tidak berani berdua, Wida mengatakan, Anti meminta bantuan lagi ke prajurit TNI AD bernama Sersan Kepala (Serka) Dadang, yang sebelumnya dimintai tolong.
Sekira pukul 09.30 WIB, dirinya bersama mereka bertemu dan merencanakan skenario untuk menjebak si penipu. Pada pukul 10.30 WIB, Wida berangkat menuju SPBU bersama Anti dan Serka Dadang.
"Ditunggu satu jam di sana ternyata pelaku handphonenya tidak aktif, kami pun pulang lagi ke Banjar," jelasnya.
Beberapa jam kemudian, Wida kembali dihubungi oleh pelaku dan mengabarkan ke Anti dan Serka Dadang bahwa handphone penipu itu aktif lagi.
"Penipu itu minta untuk bertemu di Masjid Agung Cisaga, saya pun setuju. Sekitar pukul 13.00 WIB saya ke sana," paparnya.
Saat dirinya sampai di lokasi, penipu itu sudah ada, ia menghampiri dan berbicara dengannya.
"Dalam percakapan dengan itu, si penipu ngajak saya jalan-jalan ke Pangandaran padahal baru ketemu. Selain itu, dia nyuruh saya mencarikan mobil rental, mungkin untuk mengalihkan perhatian lalu membawa motor saya," jelas Wida.
Tapi sebelum penipu melancarkan aksinya, ada seorang pria yang turun dari angkot dan langsung membekuk si pelaku.
"Ternyata itu Serka Dadang yang sudah cukup lama memonitoring kami dari Alun-Alun Cisaga. Setelah itu warga berdatangan, kemudian pelaku diamankan oleh polisi," tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait