Menurut informasi dari keluarga, granat dan peluru tersebut merupakan warisan milik Pak Maun, orang tua Budiana. Setelah kematian Pak Maun, rumah tersebut tidak lagi ditempati karena anak-anaknya sudah memiliki rumah masing-masing.
"Granat dan peluru tersebut sementara diamankan oleh kepolisian guna menghindari risiko yang tidak diinginkan," ujar Dedi kepada wartawan, Minggu (22/10/2023).
Penemuan ini membuat ketegangan di lingkungan sekitar dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan warga.
Pihak berwajib terus melakukan penyelidikan untuk memastikan asal-usul dan keabsahan granat serta peluru tersebut, serta memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat setempat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait