Menurut Agung, penyaluran air bersih dilakukan secara bertahap. Saat ini, pihaknya menyalurkan 8 tangki untuk 8 titik yang ada di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Kawalu.
"Ini baru pertama kali di tahun ini. Mudah-mudahan kekeringan ini tidak berkepanjangan, tapi kalau berkepanjangan bukan tidak mungkin kita untuk support," pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat (PJ) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih yang diberikan BRI Cabang Tasikmalaya.
Menurutnya, fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) atau yang biasa disebut El Nino telah memberikan dampak berkurangnya curah hujan di Indonesia, tak terkecuai di Kota Tasikmalaya.
Dari data BPBD Kota Tasikmalaya, bahwa sampai saat ini setidaknya ada 9 kecamatan dari 10 kecamatan sudah merasakan sulitnya mendapatkan air bersih.
"Mungkin hari ini, karena ini bencana el nino, bencana nasional ya, kita juga sudah menetapkan siaga darurat. Jadi dari 10 kecamatan sudah 9 kecamatan yang terdampak, 1 yang belum itu Kecamatan Cihideung," kata Cheka.
Ia menambahkan, langkah yang sudah dilakukan Pemkot Tasikmalaya adalah dengan membentuk Tasik El Nino Center yang berlokasi di kantor BPBD Kota Tasikmalaya dengan call center di nomor 08112101113.
Hal itu dilakukan guna memudahkan masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan pendistribusian air bersih.
Selain Tasik El Nino Center, Cheka menyebut, pihaknya akan berkolaborasi dengan sejumlah instansi yang ada di Kota Tasikmalaya untuk bantuan pembuatan sumur bor.
"Dari pembentuk Tasik El Nino Center kemarin, hingga hari ini sudah terdistribusi sebanyak 2 juta 52 liter air di 9 kecamatan. Dan Kawalu itu termasuk yang terbesar, yang paling banyak titik-titik kekeringannya," ujarnya.
"Kalau artesis mahal ya, untuk sekarang sumur bor saja dulu. Mudah-mudahan itu bisa terealisasi dibeberapa titik. Pesan untuk masyarakat, gunakan air sebaik mungkin jangan dihambur-hamburkan" pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengharapkan, perbankan lainnya yang ada di Kota Tasikmalaya bisa ikut andil dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan air bersih. Pasalnya, bencana kekeringan ini tidak hanya tanggung jawab dari BPBD saja.
"Dan saya tunggu perbankan yang lain. Jadi di tahun kekeringan ini, sejak awal September sampai Oktober ini kita sudah mengakomodir 2 perbankan. Diharapkan semua perbankan di Kota Tasikmalaya ikut andil dan punya tanggung jawab kemanusian, sebab darurat kekeringan ini tanggung jawab bersama," kata Ucu.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait