TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Seorang guru SD di Tasikmalaya bernama Ila Nurnafila, tak kuasa menahan tangis saat mengadukan nasibnya ke Dedi Mulyadi, di rumahnya di Lembur Pakuan Subang belum lama ini.
Ila yang mengaku guru di SDN Gobras, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, mengadukan nasibnya yang berasa sudah di ujung tanduk.
Selama ini, ia diminta untuk pensiun dini oleh kepala sekolahnya sendiri karena dianggap mengalami gangguan jiwa.
Wanita yang berstatus guru ASN sejak tahun 1999 itu menjelaskan, bahwa belum lama ini suaminya diminta untuk menandatangani surat yang berisi dirinya mengalami gangguan jiwa dan mengajukan pensiun.
“Surat itu dibawa oleh Kepala Sekolah (Kepsek) Pak Solihin. Surat itu disuruh ditandatangani oleh suami saya sambil menyodorkan pulpen, tapi suami saya kaget dan tidak diteken (ditandatangani) ,” ujar Ila, Jumat (6/10/2023).
Menurutnya, pascakejadian tersebut tugas mengajarnya di sekolah diganti oleh guru lain. Kendati demikian, ia masih tetap digaji sebagai ASN. Hanya saja, ia tak menerima tunjangan sertifikasi karena sudah tidak lagi aktif mengajar atau dibebastugaskan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait