BPBD Kota Tasikmalaya: 42 Kebakaran Terjadi Selama September 2023, Paling Banyak Lahan yang Terbakar

Kristian
BPBD Kota Tasikmalaya: 42 Kebakaran Terjadi Selama September 2023, Paling Banyak Lahan yang Terbakar. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mencatat, sedikitnya terjadi 42 kasus kebakaran selama September 2023.

Dari total tersebut, 36 kasus merupakan kebakaran lahan dan 6 kasus kebakaran bangunan atau rumah. 

Kasus kebakaran pada September ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hingga Sabtu (30/9/2023), kebakaran lahan masih terjadi. Tercatat ada 5 kasus kebakaran lahan di Kota Tasikmalaya. 

"Sejak September kita sudah mendapati 36 laporan kebakaran lahan yang terjadi di 34 titik dan 6 kasus kebakaran bangunan. Sehingga totalnya 42 kasus kebakaran," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya, H. Ucu Anwar, Sabtu (30/9/2023).

Ucu menyampaikan, dari puluhan kasus kebakaran lahan yang terjadi di Kota Tasikmalaya, Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya mencatat ada satu lahan yang sudah 8 kali kebakaran. 

"Hari ini saja, kita tangani 5 titik kebakaran lahan. Di Cirapih, Kecamatan Indihiang, ada satu titik yang terjadi sampai 8 kali kebakaran. Ini menunjukan indikasi kuat bagi kami bahwa ada kesengajaan. Yang jelas lahan itu dekat dengan pemukiman dan SPBU," kata Ucu.

Ia mengimbau, kepada semua pihak untuk bisa memantau serta tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan di lahan-lahan yang kering yang akan mengakibatkan terjadinya kebakaran.

Terlebih, pada musim kemarau ini, selain sulitnya mendapatkan air bersih, kebakaran pada musim kekeringan juga sangat rentan.

"Sehingga dimohon untuk semua pihak, termasuk masyarakat sekitar untuk memantau, memonitor jangan sampai terulang kembali, bahkan regu satu saja sudah menangani 3 kali, regu dua 4 kali, dan regu 3 sebanyak 3 kali," ungkapnya. 

Ucu menambahkan, kendala selama menangani kebakaran yang terjadi di Kota Tasikmalaya, selain unit kendaraan yang dimiliki Damkar Kota Tasikmalaya yang minim, juga jarak titik kebakaran dari satu ke yang lainnya sangat berjauhan, sehingga perlunya membagi tim untuk menangani kebakaran tersebut.

"Banyak titik-titik kebakaran yang jauh dari jangkauan selang, sehingga atas inisiatif saya, saya gunakan spoiller untuk menyemprot disinfektan kita jadikan sebagai alat yang bisa memadamkan titik api yang jauh dari jangkauan selang," pungkasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network