TASIKMALAYA, iNews.id – Dua tahun paska pandemi, Asia Plaza Kota Tasikmalaya kembali menggelar kegiatan donor darah. Sejak pandemi, kegiatan donor darah kali terakhir dilaksanakan pada 12 Februari 2020. Pasalnya, pandemi Covid-19 menyebabkan dilarangnya berbagai kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
Manajer Operasional Plaza Asia Roni Apriliansyah mengatakan, dari setiap kegiatan donor darah yang digelar tidak kurang dari 150 labu hingga 200 labu darah yang bisa dibawa oleh Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk membantu menutupi kebutuhan darah setiap bulannya.
“Ini yang pertama kali kami gelar kembali paska 2 tahun pandemi. Alhamdulillah, pesertanya tetap antusias baik dari kalangan karyawan, masyarakat umum, hingga sejumlah undangan yang diundang oleh Yayasan SETARA yang senantiasa bekerjasama dengan kami melaksanakan kegiatan ini,” ungkap Roni, Sabtu (22/1/2022).
Rutinnya kegiatan donor di Asia Plaza juga diikuti oleh semua tenan atau mereka yang menyewa tempat berjualan di Asia Plaza. Mereka berpartisipasi karena kebutuhan darah di rumah sakit yang cukup tinggi sedangkan untuk menutupinya hanya mengandalkan dari pendonor pengganti. Manajemen Asia Plaza kemudian tergerak yang kemudian menjadi salah satu lembaga pendonor darah sukarela.
“Kami memang menyupport dan merespon dengan baik sejak dulu adanya ajakan untuk kegiatan donor darah seperti ini. Karyawan memang tidak dipaksa untuk ikut donor, tapi mereka dengan sendirinya sadar dan tergerak hatinya untuk turut serta mendonorkan darahnya pada kegiatan seperti ini,” ujar Manajer Marketing Plaza Asia Lusi Sosilawati.
“Banyak pendonor yang baru dan bahkan ada pula yang sampai pingsan karena mungkin baru pertama kali. Tapi mereka tidak kapok dan kembali mendonorkan darahnya,” sambung Lusi.
Sementara itu, Ketua Yayasan SETARA Tasikmalaya Baihaqi Umar menuturkan, pelaksanaan kegiatan donor darah di Asia Plaza telah dilaksanakan sejak tahun 2008 silam. Sehingga jika dihitung telah berjalan selama 13 tahun lamanya, tapi kegiatan terpaksa vakum selama kurang lebih 2 tahun lamanya akibat pandemi.
“Lebih dari 44 kali kami gelar hingga saat ini, semua pihak kami undang untuk ikut mendonorkan darahnya disini. Selain masyarakat umum yang sengaja datang ketika jalan-jalan atau belanja, lantas kemudian ikut mendonorkan darahnya disini,” ujar Baihaqi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
