Harga Beras di Pasar Induk Cikurubuk Tasikmalaya Belum Mengalami Penurunan, Warga: Cepat Normal Saja
Azis menambahkan, naiknya harga beras juga berimbas pada menurunnya omzet. "Omzet jelas berkurang, jika dipersentasikan hampir 50 persen per hari. Sekarang mah cari-cari yang murah dulu kalau pembeli teh," tandasnya.
Azis berharap pemerintah mengadakan operasi pasar, walaupun hanya sekadar menunjang terhadap daya beli itu sendiri, akan tetapi hal itu akan sedikit membantu.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya di kios Keysa Jaya Beras, Komar. Menurutnya, kenaikan beras ini sangat berpengaruh terhadap pendapatannya. Dari awal kenaikan harga, kiosnya tidak begitu ramai dikunjungi pembeli.
"Ya kalau sekarang satu dua juga sudah alhamdulillah. Tapi sekarang sudah ada lagi lumayan lah. Kalau harga medium di sini Rp13.000 sama naik, kalau premium saya gak jual," ungkapnya.
Mahalnya harga tersebut membuat masyarakat Kota Tasikmalaya mengeluh. Pasalnya sampai saat ini harga beras di Pasar Induk Cikurubuk belum menunjukan penurunan harga.
"Tentu atuh kang ngeluh mah, biasa beli 5 kg kalau belanja, sekarang mah 1 kg aja," kata Wawan (65) warga Kecamatan Mangkubumi saat beli beras di Pasar Induk Cikurubuk.
Wawan berharap, kenaikan harga beras ini bisa segera kembali normal dan pemerintah bisa segera mencari solusinya.
"Harapan saya sih harga normal sajalah. Dan pemerintah juga bisa segera mencari solusinya untuk menurunkan kembali harga beras," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait