Musim Kemarau, BPBD Kota Tasikmalaya Distribusikan Air Bersih Sebanyak 294.000 Liter untuk Warga

Kristian
Musim Kemarau, BPBD Kota Tasikmalaya Distribusikan Air Bersih Sebanyak 294.000 Liter untuk Warga. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang memang daerahnya sudah mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih, bisa mengajukan surat permohonan bantuan air melalui kelurahannya masing-masing.

Namun, jika situasi darurat bisa langsung menghubungi call center BPBD Kota Tasikmalaya atau ke call center Tasik El-Nino di nomor telepon 081-121-011-13.

"Selanjutnya akan kami lakukan pengecekan ke lapangan sebelum dilakukan pendistribusian dengan proses administrasi tetap berjalan. Kalau dianggap prioritas mungkin tidak, karena mungkin kita lebih mengutamakan pemerataan, tapi hanya dari sisi permohonan mungkin ada beberapa wilayah yang permohonannya banyak," jelas Harisman.

Ia menambahkan, selama pendistribusian tidak terdapat kendala apapun. Meski ada, tapi hal itu tidak dianggap terlalu signifikan. “Karena yang penting bagi kami ada pasokan air yang bisa didistribusikan dan kami membantu untuk mendistribusikan kepada wilayah-wilyah yang membutuhkan," ungkapnya.

"Untuk distribusi memang ada beberapa pihak yang memberikan bantuan, seperti dari PT Dollar. Selain itu, kita bekerja sama dengan PDAM Tirta Sukapura ya, ada dari PTT, Plaza Asia Tasikmalaya, PLN, PMI, Baznas, dan HBI," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengimbau kepada masyarakat, agar menghemat air dan menggunakannya dengan bijak sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, warga juga bisa membuat umbung-umbung atau tempat penampungan air serta menanami lahan kosong dengan pepohonan yang memang bisa menyimpan cadangan air.

"Sehingga ke depan menjadi salah satu antisipasi kekeringan yang melanda wilayah kita. Diharapkan ketika beraktivitas di rumah, awasi dan perhatikan ketika di dapur ibu-ibu yang sedang memasak jangan ditinggalkan, kalau menggunaka alat-alat elektronik pun harus diwaspadai untuk mencegah kebakaran," ungkapnya.

Lanjut Ucu, di musim kemarau ini bukan hanya kekeringan yang melanda, tetapi ada ancaman lain yakni potensi kebakaran sehingga masyarakat diharapkan bisa saling mengingatkan satu sama lain.

"Bahwa potensi kebencaan itu bisa diakibatkan oleh kelalaian, salah satunya jaga anak-anak kita masing-masing dalam bermain, hindari menggunakan kawat dalam bermain layang-layang juga," ujar Ucu.

Ia menambahkan, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak kemarau terjadi pada Oktober dan dari informasi yang didapatnya pada November 2023 akan terjadinya hujan.

"Tapi sebagai langkah-langkah antisipatif, kita tetap harus bijak menggunaka air. Sampai saat ini untuk pendistribusian air ke masyarakat masih relatif aman, tapi saya belum bisa memperkirakan ketika kemarau terjadi ke tiga bulan ke depan," tambah Ucu.

Dirinya berharap, seluruh OPD yang ada di Kota Tasikmalaya muncul empatinya untuk membantu masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan air bersih.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network