BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Musim kemarau yang melanda Kota Banjar telah menyebabkan krisis air bersih.
Kondisi ini memaksa warga untuk mengantre demi mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD untuk kebutuhan sehari-hari.
Kekeringan telah mempengaruhi sumber air di beberapa daerah, termasuk di Dusun Pangasinan, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, di mana sumur-sumur warga mulai mengering.
Masyarakat setempat terlihat membawa berbagai wadah seperti jerigen, ember, dan galon saat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar mendistribusikan air bersih.
Distribusi air ini sering berlangsung hingga malam hari, sesuai dengan jadwal pengiriman yang ditentukan.
“Kami sudah mengalami kesulitan mendapatkan air bersih selama sekitar tiga bulan,” ungkap Siti Aliya, salah seorang warga Dusun Pangasinan, pada Selasa (27/8/2024).
Siti menjelaskan, bahwa sumur di rumahnya yang selama ini menjadi sumber utama air bersih telah mulai menyusut, dan kini tidak lagi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Sumur-sumur warga di sini sudah mulai kering, sehingga kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih," tambahnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait