Enan menuturkan, saat ini, total ada 20 lebih bank sampah yang ada di Kota Tasikmalaya. Harapnnya, di setiap kelurahan minimal ada bank sampah sebagai percontohan daerah lainnya.
"Kita harus berangkat dari kolaborasi dari semua pihak, memiliki kesadaran dan tanggung jawab bersama terkait dengan merawat kampung halammannya. Itu kan nanti bisa ditularkan ke unit atau ke RW yang ada di wilayahnya masing masing," paparnya.
"Mudah-mudahan, Allah memberikan kemudahan dan kelancaran untuk mendorong terus," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid DLH Kota Tasikmalaya, Fery Arief Maulana, mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Bank Sampah Sugema atas raihan pretasinya menjadi juara satu tingkat Kota Tasikmalaya.
Fery berharap, bank sampah lainnya bisa meniru keberhasilan yang diraih oleh Bank Sampah Sugema yang menjadi salah satu titik pantau penilaian Adipura yang sekaligus mendapatkan apresiasi langsung dari Tim penilaian Adipura beberapa waktu lalu.
"Saya berharap ada bank sampah bank sampah lain yang bisa berkembang untuk menangani sampah di sumbernya. Jadi supaya bisa berkurang dari sumbernya," ujar Fery.
Ia mengatakan, tahun depan pihaknya berencana kembali mengadakan program lomba bank sampah. Hal itu guna menggugah serta jadi semangat bagi masyarakat untuk lebih mencintai lingkungannya masing-masing.
"InsyaAllah ke depan kita berharap ketika ada anggaran, kita adakan lagi perlombaan-perlombaan bank sampah seperti ini, supaya ada semangat, prestasi dan apresiasinya," paparnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait