BPBD Kota Tasikmalaya: Musim Kemarau Berpotensi Terjadi Kebakaran Lahan

Kristian
BPBD Kota Tasikmalaya: Musim Kemarau Berpotensi Terjadi Kebakaran Lahan Gambut. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Bencana kekeringan tidak hanya berdampak pada sulitnya mendapatkan air bersih. Namun, berpotensi juga terjadinya kebakaran hutan atau lahan (karhutla). 

Pada Agustus 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya mencatat ada lima kejadian kebakaran lahan gambut atau ilalang di wilayah Kota Tasikmalaya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, bencana kebakaran harus menjadi perhatian serius masyarakat di tengah musim kemarau

"Agustus ini ada lima kejadian kebakaran lahan gambut yang kami tangani," ujar Ucu, Kamis (7/9/2023).

Ia menuturkan, kebakaran terjadi wilayah Kecamatan Cipedes, Cihideung, dan Indihiang. 

Penyebab kebakaran sejauh ini dari adanya aktivitas masyarakat yang membakar sampah sembarangan kemudian ditinggalkan dan merembet ke areal sekitar. 

"Kebanyakan akibat pembakaran sampah sembarang, tidak ditunggu, ditinggalkan begitu saja. Atau ada yang buang puntung ke tengah lahan yang kering," jelas Ucu. 

Lanjut Ucu, pihaknya belum bisa menghitung total luas lahan yang terbakar, pasalnya dari semua kebakaran tersebut sudah berhasil dipadamkan sebelum merembet ke lahan lainnya.

"Kebanyakan ilalang dan kalau merembet itu beberapa tempat hampir melahap rumah di sekitar, karena jaraknya tidak jauh dari pemukiman padat penduduk," ucapnya. 

Ucu menyebut, yang potensi terjadinya kebakaran lahan ada di wilayah Urug milik Perhutani. 

Untuk mengatasi hal tersebut, ia pun sudah melakukan komunikasi dengan pihak pengelola PHBM agar segera membuat parit-parit dalam rangka untuk mengkanalisasi agar api tidak merembet ke semua tempat.

"Mudah-mudahan di bulan september ini masyarakat sudah semakin sadar bahwa semakin kering suasana cuaca, maka beberapa potensi kebakaran lahan itu mengancam," harapnya. 

Ucu menambahkan, bahwa musim kemarau sudah terjadi di banyak tempat dan mulai kekurang air besih. Ia mengimbau agar masyarakay bisa bijak dan menghemat air bersih. 

Selain itu, hindari penggunaan elektronik atau kompor di dapur tanpa pengawasan, hentikan membakar sampah di mana pun, awasi anak-anak saat bermain, terutama bermain api dan main layang-layang menggunakan bahan logam. "Mari saling ingatkan berbagai potensi bencana akibat kelalaian," pungkasnya. 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network