Ia menuturkan, dari laporan yang diterimanya, ada empat titik yang sudah mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, cuci, dan kakus.
Lanjut Cheka, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan bekerjasama dengan BPBD dan instansi swasta.
"Sudah mulai mendistribusikan air bersih. Namun itu hanya sementara. Kami akan cari solusi menengah atau permanen. Meski tetap menyalurkan air, tapi hanya ke titik tertentu. Misalnya ke satu RT, disalurkan ke penampungan yang bisa digunakan bersama-sama. Begitu juga di RT lain.," ungkapnya.
Cheka menambahkan, pihaknya juga akan melakukan rapat secara strukturul mencari solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekeringan.
"Harapannya pemerintah bersama dengan, entah swasta atau lain, bisa membangun deposit air melalui toren atau bak penampungan. Jadi masyarakat di wilayah kekeringan bisa terakomodasi," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait