TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sejarah perjuangan bangsa Indonesia penuh dengan kisah heroik dan semangat juang dalam melawan penjajahan.
Salah satu momen bersejarah yang patut diingat adalah pertempuran pejuang tanah air melawan Belanda di Jembatan Karang Resik Tasikmalaya.
Pertempuran ini merupakan bukti nyata keberanian dan tekad para pejuang tanah air dalam mempertahankan kemerdekaan dari penindasan Belanda.
Latar Belakang Pertempuran
Pertempuran di Jembatan Karang Resik terjadi pada tanggal 10 Agustus 1947 di Desa Karang Resik, Kecamatan Cipedes, Kabupaten Tasikmalaya.
Pada masa itu, Indonesia tengah berjuang melawan upaya kolonialisasi Belanda yang ingin kembali menguasai tanah air setelah Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1945.
Peran Strategis Jembatan Karang Resik
Jembatan Karang Resik memiliki peran strategis dalam perjuangan melawan penjajahan. Jembatan ini adalah jalur vital yang menghubungkan wilayah Tasikmalaya dengan Ciamis di atas Sungai Citanduy.
Pada saat itu, Belanda sangat ingin mengendalikan akses ini untuk mempermudah gerak pasukan dan persediaan logistik mereka.
Pertempuran Sengit di Jembatan Karang Resik
Pertempuran ini berlangsung dengan sengit antara pasukan pejuang Indonesia dan pasukan Belanda. Para pejuang tanah air yang datang dari berbagai lapisan masyarakat dengan semangat yang tinggi bersatu melawan penjajah.
Mereka menggunakan segala sarana yang ada untuk melawan pasukan Belanda yang lebih terlatih dan memiliki persenjataan lebih baik.
Ketangguhan dan Semangat Juang
Meskipun jumlah dan persenjataan pasukan pejuang Indonesia jauh lebih lemah dibandingkan dengan pasukan Belanda, namun semangat juang dan tekad mereka untuk mempertahankan tanah air tidak tergoyahkan.
Dengan tekad yang bulat dan semangat yang membara, para pejuang terus berjuang menghadapi gempuran pasukan Belanda.
Editor : Asep Juhariyono
Karang Resik jembatan karang resik pertempuran di jembatan karang resik Tasikmalaya pejuang tanah air Belanda kemerdekaan indonesia Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Saksi Bisu Sejarah agresi militer Belanda tempat wisata di Tasikmalaya Sungai Citanduy Kabupaten Tasikmalaya penjajahan belanda
Artikel Terkait