Masyarakat Lintas Etnis di Kota Banjar Rayakan Hajat Bumi Bangun Sukacita Hidup Berbangsa

Asep Juhariyono
Masyarakat Lintas Etnis di Kota Banjar Rayakan Hajat Bumi Bangun Sukacita Hidup Berbangsa di Pulo Majeti. Foto: Istimewa

BANJAR, iNewsTasikmalaya.idHajat Bumi atau Ngabumi merupakan adat tradisi di Kampung Siluman, Pulo Majeti, Kelurahan Purwaharja, Kota Banjari. Kegiatan Hajat Bumi ini setiap tahunnya dilaksanakan masyarakat adat Kampung Siluman.

Ngabumi diselenggarkan masyarakat Kampungn Siluman secara gotong royong. Tujuannya untuk melestarikan adat istiadat dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Di antaranya, mengungkapkan syukur atas hasil panen selama satu tahun dan berkomitmen untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dan ekosistemnya.

Tidak hanya itu, kegiatan Hajat Bumi juga mengajak semua orang untuk membangun kehidupan sosial yang baik lewat sikap saling menghormati dan saling membantu, khususnya untuk menjaga persatuan dan persaudaraan antar sesama manusia.

Nuansa persaudaraan yang sangat menyejukkan tampak dalam perayaan Hajat Bumi tahun ini. Hal itu ditunjukkan lewat kehadiran dan keterlibatan sekelompok warga etnis Tionghoa yang tergabung dalam kelompok Masyarakat Tionghoa Peduli Kota Banjar. Keterlibatan itu diwujudkan lewat pemberian santunan kepada sekitar seratus anak yatim yang hadir.

Suhindra, salah seorang anggota masyarakat Tionghoa Peduli Kota Banjar mengatakan, bahwa keterlibatan mereka dalam kegiatan Hajat Bumi Pulo Majeti ini merupakan wujud komitmen kebangsaan dan persaudaraan sesama anak bangsa Indonesia.

“Santunan yang kami berikan berupa peralatan sekolah berupa tas, buku, alat tulis, makanan ringan yang biasa disukai oleh anak-anak, dan sedikit uang jajanlah untuk mereka. Mungkin nilainya tidak seberapa, tapi ini merupakan bentuk kepeduliaan dan komitmen kami untuk memelihara persaudaraan sesama anak bangsa Indonesia,” kata Suhindra.

Deni Wahyu Jayadi, pemimpin Sakola Motékar yang juga terlibat dalam penyusunan rangkaian acara Hajat Bumi ini turut mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan ini.

“Semakin banyak pihak yang mau terlibat, itu pertanda yang baik. Apalagi keterlibatan itu tidak lagi terkotak-kotak berdasarkan suku, agama, ras, etnis, golongan. Semakin tampak semangat Bhineka Tunggal Ika-nya. Selasas dengan tema yang diusung dalam kegiatan ini ‘Sareundeuk Saigel Ngawangun Kahirupan anu Bagja Lugina Sabagi Bangsa, yang dapat diartikan Sehati sejiwa membangun sukacita hidup berbangsa,” ujar Deni.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network