Puluhan Pasangan Bukan Muhrim Terjaring Operasi Pekat Satpol PP Kota Tasikmalaya di Kos-kosan

Kristian
Puluhan Pasangan Bukan Muhrim Terjaring Operasi Pekat Satpol PP Kota Tasikmalaya di Kos-kosan. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

Puluhan Pasangan Bukan Muhrim Terjaring Operasi Pekat Satpol PP Kota Tasikmalaya di Kos-kosan

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Puluhan pasangan bukan muhrim yang sedang ngamar di kos-kosan terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya, Sabtu (15/7/2023) malam.

Mereka terjaring di sejumlah kos-kosan atau kontrakan yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya. Saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap kos-kosan, mereka kedapatan sedang berduaan berada di dalam kamar.

Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah muda-mudi yang sedang asyik mengkonsumi minuman keras (miras).

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tasikmalaya Junjun Junaedi mengatakan,  sesuai dengan perintah pimpinan, pihaknya melaksanakan kegiatan patroli dan operasi pekat.

"Operasi pekat malam ini kita fokuskan di kos-kosan dan beberapa tempat yang dicurigai sebagai lokasi peredaran miras,” Junjun, Minggu (16/7/2023) dini hari.

Menuturnya, pada pelaksanaan operasi pekat kali ini, pihaknya mendatangnin lima lokasi kos-kosan. Dari dalam kamar sejumlah kamar kos, petugas mengamankan puluhan muda-mudi yang sedang asyik pesta miras dan belasan pasangan bukan muhrim. Mereka semuanya digelandang petugas ke mobil patroli untuk dilakukan pemeriksaan di mako satpol pp.

“Alhamdulilah, kita malam ini menghasilkan temuan, ternyata masih banyak di kos-kosan yang ditemukan sedang mengkonsumsi miras. Hasilnya malam ini, dari lima tempat yang kita kunjungi, ada 17 laki-laki dan 14 orang wanit,” jelas Junjun.

Ia mengaku setiap melakukan razia masih banyak anak di bawah umur yang menenggak atau mengonsumsi miras.

"Jadi memang miris sekali, kita patroli setiap malam Minggu. Kita tidak harapkan seperti ini, tetapi ternyata masih ada rekan kita, anak-anak yang masih di bawah umur, kita temukan di kamar kos sedang pesta miras," ujarnya.

Terkait ditemukannya kegiatan dugaan prostitusi, Junjun berharap, dengan dilakukannya razia ini bisa menghindari hal tersebut. Diketahui, mengomsumsi miras bisa menimbulkan tindak kriminalitas.

"Ya kita menghindari hal itu, karena dengan minuman keras, selain menimbulkan kriminalitas juga bisa mengarah kepada praktik prostitusi,” paparnya.

Mereka yang terjaring razia didata oleh petugas dan diberikan pembinaan untuk tidak melakukan kembali hal serupa.

"Kita lakukan pembinaan kepada ade-ade ini, supaya tidak melakukan hal serupa, bahwa harus kita hindari miras itu, dan lebih dekatkan diri kepada Allah SWT," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network