Dari catatan mutasi tersebut, pelaku menggasak uang korban menggunakan mesin ATM lain dengan cara tarik tunai dan melalui transfer antar bank. Dalam kurun waktu 20 menit, saldo rekening korban pun raib.
Salah seorang petugas parkir di sekitar lokasi kejadian, Rizal, mengatakan, kejadian ganjal ATM ini sudah beberapa kali terjadi. Namun, baru kali ini ada korban yang uangnya raib hingga ratusan juta rupiah.
Ia mengaku selalu mengingatkan warga yang ingin bertransaksi di mesin ATM agar selalu berhati-hati dan tidak memberikan nomor PIN ATM kepada orang yang seolah-olah memberikan pertolongan ketika terjadi kendala atau gangguan di mesin ATM.
“Korbannya tadi bapak-bapak. Katanya korban habis Rp150 juta. Memang sudah beberapa kali kejadian ganjal ATM di sini. Kadang saya suka ingatkan warga yang akan ngambil uang di sini (ATM), kalau ATMnya gangguan dan ada orang yang berpura-pura menolong jangan sampai memberikan nomor PIN. Kalau si bapak tadi kayaknya diminta nomor PIN,” ujar Rizal.
Ia menuturkan, beberapa kasus serupa sempat terjadi di ATM yang sama. Namun, belum ada yang sampai menjadi korban uang direkeningnya habis oleh pelaku. Ia mengaku sempat mencurigai orang yang diduga sebagai pelaku ganjal ATM. Nahas, saat itu pelaku kabur menggunakan sepeda motor.
Rizal menyebut, pelaku beraksi dengan memasang plastik mika di mulut mesin untuk mengganjal kartu ATM sehingga tidak bisa keluar lagi seolah-olah tertelan mesin. Pada saat itulah, pelaku datang menawarkan pertolongan kepada korban.
“Sudah sering di sini kejadian, tapi yang uangnya sampai dikuras baru kali ini. Kalau yang ketelen kartu ATMnya banyak, tapi pelakunya belum ketangkap keburu kabur. Itu modusnya ganjal ATM dengan memasang mika di mulut mesin ATM,” jelasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait