TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Tewasnya seorang pemuda bernama Musa Abulah (27) yang diduga loncat dari angkutan mikrobus (Elf) di Tanjakan Gunung Putri, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya pada, Selasa (4/7/2023) pagi masih diselidiki petugas kepolisian dari Polres Tasikmalaya Kota.
Dari informasi yang dihimpun, korban yang diketahui warga Kampung Baros, Desa Cikalong, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Orang tua korban, Wawan Junawan (59), mengatakan, ia berencana membawa anaknya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, untuk menjalani pemeriksaan medis. Ia dan anaknya melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi angkutan umum mikrobus.
Lanjut dia, dalam perjalanan anaknya berontak menolak dibawa ke rumah sakit. Percekcokan pun terjadi antara ayah dan anak di dalam mobil Elf. Pemuda 27 tahun itu pun diduga loncat keluar mobil dengan posisi kepala menghantam aspal.
"Saat di dalam mobil, anak saya lompat jatuh ke jalan. Kepala jatuh duluan," kata Wawan Junawan kepada iNewsTasikmalaya.id di kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Selasa (4/7/2023).
Wawan menjelaskan, akibat meloncat dari dalam mikrobus, anaknya langsung meregang nyawa di lokasi kejadian. Kemudian petugas kepolisian dari Polsek Kawalu Polres Tasikmalaya Kota yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengevakuasi korban ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
"Setelah loncat, anak saya meninggal di lokasi kejadian. Setelah itu, jenazah anak saya dibawa ke rsud untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Ia menerangkan, sebulan terakhir ini anaknya memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Korban sempat diobati di RSJ Cisarua selama dua pekan, dibantu oleh petugas desa setempat.
"Memang mengalami riwayat gangguan kejiwaan. Kemudian anak saya dirawat di RSJ selama 2 Minggu. Kemudian boleh pulang karena sudah tenang. Sekarang niatnya mau ke sana lagi untuk kontrol," ucap Wawan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data termasuk pemeriksaan saksi - saksi terkait kecelakaan lalu lintas tersebut.
Dugaan sementara, kata Tejo, korban tewas karena terjatuh dari mobil Elf yang ditumpanginya.
"Untuk kronologis yang kita dapat dari saksi-saksi, bahwa memang orang itu (korban) diduga terjatuh dari kendaraan Elf. Jadi bukan loncat, diduga terjatuh," kata Tejo.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait