CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Kecelakaan lalu lintas yang cukup menghebohkan terjadi di ruas Jalan Nasional Ciamis, tepatnya di kawasan Blok Jetak, Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, pada Selasa malam (17/6/2025). Sebuah truk bernomor polisi D 9516 VF dilaporkan menabrak mobil pikap L300 yang sedang mengangkut ayam hidup.
Truk tersebut melaju dari arah Tasikmalaya menuju Ciamis. Dugaan sementara, sopir truk dalam kondisi mengantuk hingga kehilangan kendali dan menabrak mobil bak terbuka yang datang dari arah berlawanan.
Benturan keras menyebabkan kedua sopir mengalami luka cukup serius, bahkan salah satunya sempat terjebak di dalam kendaraan dan tidak sadarkan diri sebelum berhasil dievakuasi ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan penanganan medis.
Akibat tabrakan itu, ratusan ayam yang diangkut dalam bak terbuka berserakan di badan jalan. Beberapa di antaranya ditemukan mati, sementara sisanya berkeliaran dan membuat situasi lalu lintas semakin kacau. Kemacetan pun tak terhindarkan hingga petugas kepolisian tiba di lokasi dan mulai melakukan penanganan darurat.
Menurut Nana Taher (53), warga sekitar yang menjadi saksi mata, insiden bermula saat truk terlihat oleng beberapa kali sebelum akhirnya menabrak mobil L300 dari arah berlawanan.
“Saya lihat truk dari arah Tasikmalaya sudah tidak stabil sejak beberapa meter sebelum lokasi kejadian. Jalannya seperti zig-zag. Lalu terdengar benturan keras, ternyata truk itu menghantam mobil pikap pengangkut ayam,” ujarnya.
Ia menambahkan, dari informasi yang didapat dari pengguna jalan lain, truk tersebut memang melaju cukup kencang dan beberapa kali terlihat oleng, diduga kuat pengemudinya tertidur sesaat di balik kemudi.
“Sopir pikap sempat tidak sadarkan diri karena terjepit. Warga dan polisi harus kerja keras mengevakuasinya. Syukurlah tidak ada korban jiwa,” tambahnya.
Setelah menerima laporan, personel dari Satlantas Polres Ciamis langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi kendaraan, dan membersihkan jalan dari sisa-sisa muatan ayam serta puing kendaraan. Proses evakuasi memakan waktu cukup lama karena kondisi lalu lintas yang padat dan banyaknya warga yang menonton di sekitar lokasi.
Pihak kepolisian menyampaikan bahwa peristiwa ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Faktor kelelahan dan kelalaian pengemudi menjadi fokus utama penyelidikan sementara.
“Kami masih mendalami kronologi pasti dan memeriksa saksi-saksi. Namun, dugaan awal pengemudi truk mengantuk saat berkendara,” kata salah satu petugas Satlantas di lokasi kejadian.
Pihak RSUD Ciamis juga mengonfirmasi bahwa kedua sopir telah mendapat penanganan intensif dan kondisinya perlahan membaik.
Warga sekitar berharap kejadian serupa tidak kembali terulang. Mereka meminta pihak berwenang lebih aktif melakukan pengawasan terhadap kendaraan angkutan barang, khususnya yang beroperasi malam hari.
“Banyak jalan nasional dilintasi kendaraan besar. Kalau sopirnya ngantuk atau tidak waspada, risikonya bisa fatal. Kami harap ada patroli rutin atau tempat istirahat yang layak untuk pengemudi,” ungkap Nana.
Polisi juga mengimbau para pengemudi angkutan barang untuk tidak memaksakan diri ketika merasa lelah atau mengantuk. Mengutamakan keselamatan di jalan, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lain, harus menjadi prioritas utama.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
