Jelang Idul Adha 1444 2023, Omzet Perajin Tusuk Sate di Tasikmalaya Meningkat Capai Rp50 Juta Sehari

Kristian
Jelang Idul Adha 1444 2023, Omzet Perajin Tusuk Sate di Tasikmalaya Meningkat Capai Rp50 Juta Sehari. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

Ai menjelaskan, tusuk sate yang dibuatnya tidak hanya diedarkan di wilayah Priangan Timur, bahkan penjualnya tersebut bisa sampai ke wilayah Jawa Tengah.

"Kebetulan saya kan dari pertama produksi sudah punya langganan sendiri, jadi sekarang masih fokus kelangganan tetap saja. Dari pasar ada yang ngambil ke sini, kadang keluar kota, kalau keluar kota pake ekspedisi, ada ke Jateng, Bandung, Bogor, Depok, Tanggerang, dan daerah di Jabar lainnya," ungkapnya.

Perempuan 45 tahun ini menuturkan, ada beberapa tahapan untuk menghasilkan tusuk sate yang bagus. Mulai dari pemotongan bambu yang besar dipotong menjadi beberapa bagain sesuai ukuran tusuk sate yang diperlukan. Setelah itu masuk ke dalam mesin penipis dan pembulatan, habis itu langsung masuk ke pemotongan lidi. 

"Kalau sudah jadi ukuran tusuk sate, misal 20 cm, 22 cm, baru kita masuk oven. setelah dioven kering minimal pengovenan 40 jam, kalau udah kering nanti masuk mesin polesin, baru masuk ke runcing, baru dikiusi, dan baru dipasarkan," lanjut Ai. 

Ia menambahkan, bersama suaminya, Karto Widodo, ia telah cukup lama menggeluti usaha membuat tusuk sate. Bahkan di pabriknya itu juga memproduksi sumpit.

"Hampir 10 tahun kami di sini memproduksi tusuk sate. Kami juga membuat juga sumpit, ekspor bambu untuk membuat layang-layang ke India," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network