Jelang Idul Adha 1444 2023, Omzet Perajin Tusuk Sate di Tasikmalaya Meningkat Capai Rp50 Juta Sehari
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, perajin tusuk sate di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan omzet.
Peningkatan tersebut terlihat dari jumlah produksi tusuk sate yang biasanya hanya 3 kuintal per hari, tapi kini bisa mencapai 6 hingga 7 kuintal per hari.
Peningkatan jumlah produksi tusuk sate dari bambu ini terjadi seminggu jelang Idul Adha.
Seperti halnya disampaikan perajin tusuk sate, Ai Nurhayati (45) warga Kampung Panunggalan, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Ai Nurhayati (45) mengatakan, menjelang hari raya Idul Adha ini peningkatan omzet dalam sehari bisa menyentuh diangka Rp50 juta. Hal tersebut seiring banyaknya pesanan yang datang ke tempat produksinya untuk membeli tusuk sate pada hari raya kurban.
"Alhamdulillah, setiap menjelang Hari Raya Idul Adha penjualan tusuk sate selalu meningkat. Selain dari pelanggan dan permintaan dari pasar, ada juga pembeli baru. Produksi kalau sekarang-sekarang sehari bisa sampai 6-7 kuintal. Harga jual Rp15 ribu per kilogram. Kalau dinominalkan sekitar diangka Rp50 juta," ucap Ai Nurhayati, Selasa (27/6/2023).
Ai tidak memungkiri, pada masa pandemi Covid-19 usahanya mengalami penurunan penjualan. "Pengaruh waktu covid pasti ada, cuma gak terlalu parah yang dirasakan kami," paparnya.
Namun pada tahun ini, lanjut Ai, produksi tusuk sate mengalami kendala dalam mendapatkan bahan baku. Pasalnya, bahan baku yang dikirim dari Tasikmalaya Selatan (Tasela) terbentur dengan adanya panen raya dan cuaca yang tidak menentu.
"Yang menjadi kendalanya sekarang bahan bakunya juga agak susah, sekarang berbenturan dengan panen raya terus ada hujan. Jadi pengiriman bambunya mengalami keterlambatan. Karena hampir 90 persen saya ambil bambu dari daerah Tasikmalaya Selatan," jelas dia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait