Lebih jauh kepala sekolah mengatakan, orang tua korban mungkin tidak terima sehingga membuat laporan ke polisi pada malam usai kejadian. Pada Rabu (17/5/2023) kedua belah pihak pun telah bersepakat untuk menyelesaikan persoalan ini dengan jalan damai.
“Hari Rabu itu ada kesepakatan dari kedua belah pihak untuk berdamai dan mencabut laporannya. Dan memang sudah islah saat itu,” jelasnya.
Kemudian, pada Jumat (19/5/2023) orang tua dari AR ini datang ke sekolah dan bermaksud ingin bertemu dengan Z untuk meminta maaf. Namun, terjadi kesalahfahaman saat itu. Orang tua AR sempat mengungkapkan memiliki kedekatan dengan seseorang di Itjen Kemendikbud dan ucapan tersebut menimbulkan salah penafsiran adanya intimidasi.
“Mungkin karena kecewa, orang tua korban pun mempostingnya ke media sosial. Sebenarnya itimidasi ini tidak ada ya. Alhamdulillah, kesalahfahaman ini telah selesai dan kedua belah pihak pun telah islah,” tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait