TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebanyak 100 keluarga anak stunting mendapatkan bantuan paket sembako dan makanan bergizi dari Satbinmas Polres Tasikmalaya. Pemberian paket makanan bergizi tersebut dalam upaya mengentaskan stunting di Kabupaten Tasikmalaya.
Kasat Bimas Polres Tasikmalaya AKP Muhammad Safar mengatakan, pemberian makanan bergizi ini untuk membantu pemenuhan gizi anak-anak yang menderita stunting.
“Kami bekerja sama dengan dinkes dan dinsos dalam penyaluran paket makanan bergizi untuk anak-anak stunting ini,” kata AKP M Safar seusai kegiatan pembinaan dan penyuhan pencegahan stunting di Gedung Silaturahmi Mazalat, Kompleks Islamic Center, Jalan Pemda Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, (14/3/2023).
Menurutnya, paket makanan bergizi untuk anak-anak stunting ini diharapkan dapat membantu pemenuhan gizi anak dan keluarganya.
“Yang diutamakan orang tuanya yang mempunyai anak stunting. Total ada 100 orang,” ujarnya.
AKP M Safar berharap, dengan adanya pembinaan dan penyuluhan mengenai kesehatan anak, gizi dan pencegahan stunting ini, dapat memberikan gambaran bagi para orang tua agar anak-anaknya tidak mengalami stunting.
“Harapan kegiatan ini masyarakat bisa mencegah stunting sehingga dapat menurunkan angkat stunting di Kabupaten Tasikmalaya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPKB P3A) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Hamdani, mengatakan, kegiatan yang dilakukan bersama Polres Tasikmalaya ini merupakan sinergitas antara dinsos dengan polri dalam upaya mencegah dan menangani stunting di Kabupaten Tasikmalaya.
"Hari ini kami bekerja sama dengan Polres Tasikmalaya, Dinkes dan Dinsos, alhamdulilah, kami terima kasih kepada Pak Kapolres yang sudah mengundang dalam kegiatan sosialisasi pencegahan stunting," kata Dadan.
Menurutnya, dengan melibatkan banyak unsur dari masyarakat dapat mempercepat proses penanganan stunting, sehingga diharapkan angkanya dapat terus turun dan Kabupaten Tasikmalaya bisa nol kasus stunting.
“Ini merupakan salah satu program kerja dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yakni dengan bekerja sama dengna seluruh elemen dan lapisan masyakarat dalam penanganan kasus stunting,” ujarnya.
Dadan menambahkan, melalui kegiatan sosialisasi, pembinaan dan penyuluhan pencegahan stunting ini, diharapkan ke depan tidak ada lagi anak-anak di Kabupaten Tasikmalaya yang kekurangan gizi atau stunting.
“Harapan kami tentunya jangan ada lagi anak lahir dengan kurang gizi atau stunting,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait