"Telah kita ketahui Kota Tasikmalaya merupakan kota pusat bisnis, perindustrian, dan perekonomian di wilayah Priangan Timur, serta terkait pertanian di Kota Tasikmalaya yang dengan latar belakang Kota Tasikmalaya merupakan Kota yang mempunyai potensi di bidang industri,perdagangan dan lain sebagainya, akan tetapi Kota Tasikmalaya juga mempunyai potensi di bidang pertanian," lanjutnya.
Dikatan Heru, banyak program-program yang dilakukan Pj Wali Kota Tasikmalaya. Namun, hasilnya tidak ada satupun sesuai dengan harapan. Itu malah menghambur-hamburkan anggaran.
Lanjut dia, Cheka hanya berfokus pada penanganan sampah saja, padahal secara sudut pandang, bahwasanya permasalan di Kota Tasikmalaya itu sangat multisektoral.
"Contohnya seperti pembentukan satgas resik yang tidak jelas arah dalam manajemen kerjanya dan malah banyak menghabiskan anggran saja ketimbang mempercepat penanganan sampah," jelasnya.
Ia meminta, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kembali menarik Cheka ke Kemendagri. Ia pun menjelaskan, ditugaskannya Cheka untuk menjabat sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya oleh Kemendagri itu bukan kemudian untuk menjadi Kadis Lingkungkan Hidup (DLH). Namun untuk menjadi pemimpin daerah.
"Kalau hanya berbicara perubahan, dia hanya fokus menangani sampah, tapi permasalahan yang lain saya rasa belum ada penyelesaian, bisa kita lihat. Jadi kami minta Kemendagri untuk kembali menarik Pj Wali Kota ke sana," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait