TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya berencana membangun taman di lokasi bekas tempat pembuangan sampah (TPS) Argasari, di Jalan Bantar, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang (Kabid) DLH Kota Tasikmalaya, Fery Arif Maulana. "Jadi selanjutnya nanti akan kita jadikan taman di daerah bekas TPS itu, mudah-mudahan ini menjadi solusi," ujar Fery di bekas TPS Argasari, Kamis (23/2/2023).
Menurut Fery, pihaknya telah menyediakan pohon-pohon yang nantinya ditanam di bekas TPS Argasari dan tinggal merencanakan penanamannya.
"Untuk pohon sudah siap sebetulnya, pot gitu ya, itu masih di dalam DLH. Cuma beda bidang, itu ada di bidang tata lingkungan, sebetulnya sudah siap," kata dia.
Ia menuturkan, penutupan TPS Argasari ini tidak terlepas dari aspirasi dari masyarakat terutama pihak sekolah yang berada di seberang TPS, yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Argasari.
Kondisi TPS Argasari memang dikeluhkan oleh masyarakat dan pihak sekolah karena mengeluarkan aroma busuk sehingga mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Argasari.
“Kami sebetulnya sudah hadir sebagai pemerintah, kami sudah menyerap aspirasi masyarakat. Insyaallah kedepannya ini bisa lebih baik lagi," ucapnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus berupaya dalam menangani masalah sampah, terlebih Kota Tasikmalaya memiliki target untuk meraih adipura di 2023 ini.
"Terutama kita ingin mengembalikan Tasik Resik dan target ingin meraih adipura di tahun 2023 ini," tandasnya.
Sementara itu, Lurah Argasari Rohmat Koswara mengatakan, pasca penutupan TPS Argasari, pihaknya menginginkan lahan tersebut jangan sampai kosong.
"Makanya kami harapkan bekas TPS ini dijadikan taman. Jadi tidak seperti lahan kosong," kata Rohmat.
Ia menuturkan, pihaknya bersama warga sekitar akan melakukan pengawasan pasca penutupan TPS, jangan sampai ada orang yang membuang sampah di bekas TPS. Pihaknya juga sudah melakukan pembicaraan dengan para pemuda untuk memperdayakan tempat tersebut.
"Kami dengan warga setempat akan berembug untuk melakukan pengawasan. Jadi tidak ada lagi yang buang sampah sembarangan. Tadi secara lisan sudah ada pembicaraan, agar ada warga yang piket. Ada karang taruna, kita berdayakan. Apalagi ini di pinggir jalan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait