TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Jalur pendakian yang digunakan oleh lima pendaki yang tersesat di puncak Gunung Galunggung Tasikmalaya pada Minggu (5/2/2023) bukan merupakan jalur tidak resmi.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya.
“Jalur yang digunakan oleh lima pendaki kemarin dari Curug Cimedang itu bukan jalur resmi untuk mendaki ke Puncak Galunggung,” kata Jembar, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, jalur resmi untuk mendaki puncak Gunung Galunggung yang biasa digunakan oleh para pendaki adalah jalur Cigalontang atau wilayah Geger Hanjuang, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.
“Jalur pendakian dari Curug Cimedang, Malaganti itu jalur yang jarang dilalui oleh pendaki maupun aktivitas warga. Karakter jalurnya kecil dan tertutup ilalang,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT) Obing. Ia mengatakan, jalur yang dilalui oleh kelima pendaki yang tersesat kemungkinan besar bukan jalur resmi.
“Setahu saya kalau melalui jalur Curug Cimedang itu jalur tidak resmi. Jalur itu jarang digunakan,” ujar Obing.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait