TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebanyak 12 pasangan mesum terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan aparat gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Kota, TNI, dinas pariwisata, kesbangpol dan tokoh agama, Jumat (23/22/2022) dini hari.
Belasan pasangan mesum tersebut kedapatan sedang ngamar di sejumlah tempat kos-kosan dan hotel di beberapa lokasi di Kota Tasikmalaya. Saat dilakukan penggeledahan, petugas juga mendapati satu boks alat kontrasepsi berupa kondom di dalam sebuah kamar kos yang diduga milik dari si punghuni kamar.
Operasi cipta kondisi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 yang dilakukan hingga subuh ini juga mengamankan beberapa remaja yang tengah pesta minuman keras (miras).
Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum dan Tranmas) Satpol PP Kota Tasikmalaya Budhi Hermawan mengatakan, operasi ini sebagai upaya antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan menjaga kondusifitas jelang perayaan Nataru.
Petugas menyisir sejumlah lokasi yang disinyalir menjadi tempat-tempat berbuat penyimpanan seperti kos-kosan, hotel, serta tempat hiburan malam (karaoke).
Mereka yang terjaring razia kemudian dibawa ke mobil patroli dan digelandang ke Markas Komando (Mako) Satpol PP Kota Tasikmalaya untuk didata dan diberikan pembinaan.
“Kita melakukan penyisiran ke beberapa tempat yang diindikasikan ada penyimpangan seperti ada di kos-kosan kemudian hotel dan tempat karaoke," kata Budhi.
Lanjut Budhi, pihaknya juga memberikan himbauan untuk tidak menyalahgunakan kos-kosan sebagai tempat berbuat perilaku yang menyimpang, seperti menggelar pesta miras, berbuat mesum dan lain sebagainya.
“Tadi yang kita amanakn ada 12 pasangan. Mereka tidak bisa menunjukan identitas bahwa mereka pasangan suami istri. Kami juga berikan edukasi dan himbauan agar tidak ada penyalahgunaan tempat atau ruangan seperti kos-kosan,” ujarnya.
Ia menuturkan, razia pekat sebagai upaya menjaga kondusifitas Kota Tasikmalaya akan terus dilakukan dan diintensifkan menjelang Nataru 2023 ini. Sasaran dari operasi yang terus ditingkatkan tersebut antara lain peradaran miras dan prostitusi.
“Kita akan terus intensifkan razia cipta kondisi ini untuk meminimalisir gangguan kamtibmas,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait