Menurutnya, pelaku diduga masuk melalui dinding rumah sakit yang terbuat dari GRC atau gipsum dengan cara dibobol atau dijebol.
"Kalau hemat kami pelaku masuk lewat bawah dengan membobol gipsum. Tapi kami belum bisa memastikan karena memang tidak ada CCTV, pengecekan juga dilakukan bersama polisi," ujarnya.
Jamaludin menuturkan, RS Purbaratu memang sempat dijadikan tempat isolasi terpusat pasien Covid-19. Namun, sejak kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus melandai sehingga saat ini kosong.
"Sempat digunakan untuk ruang isolasi, tapi sekarang Covid-19 melandai tapi pandeminya masih ada. Jadi untuk pemanfaatan rumah sakit ini belum ada, tapi yang jelas dari Dinas Kesehatan ingin segera difungsikan karena ini aset negara," tuturnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait