Lanjut Uus, di rumah sakit pasien langsung ditangani dan menjalani pemeriksaan laboratorium seta cek riwayat kesehatannya. Saat itu, dokter penanggung jawab pasien hendak merujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, tapi pihak keluarga tidak berkenan.
“Keluarga baru bersedia dirujuk esok harinya, tapi kondisi pasien keburu menurun hingga akhirnya meninggal,” ucapnya.
Ia menuturkan, sejauh ini kelengkapan di RSUD dr Soekardjo memang belum maksimal untuk penanganan kasus gangguan ginjal akut. Hal itu lantaran kasus ini tergolong baru di Kota Tasikmalaya.
“Masih ada beberapa kelengkapan yang memang harus disiapkan khususnya untuk penanganan gangguan ginjal akut. Misalnya D-dimer (alat pemeriksaan), ini kan belum tersedia di rumah sakit. Kami upayakan itu tapi di rumah sakit swasta,” tuturnya.
“Untuk peralatan lainnya sudah tersedia dan di RSUD dr Soekardjo juga sudah ada dokter spesialis anak yang cukup,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait