Salah seorang tetangga Imas, Nining (44) mengatakan, korban selama ini memang sulit makan. Sejauh ini paling suka makan diberi bubur atau makanan tambahan MP-ASI, sehingga kalau sering sakit diberi obat dalam keadaan belum makan.
“Sering saya ingatkan, tapi ya gitu pak tetap saja,” ujar Nining.
Sebelumnya, pasien anak dengan gangguan ginjal akut meninggal dunia di Kota Tasikmalaya. Pasien anak tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Sabtu (29/11/2022).
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soekardjo, Titie Purwaningsari, membenarkan terkait adanya pasien anak yang meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut. Namun, kata dia, pasien anak tersebut memiliki riwayat penyakit penyerta lainnya yang menyebabkan meninggal dunia.
“Selain mengalami gangguan ginjal akut, pasien memiliki riwayat stunting, dengan riwayat ibu KEK dan PER. Jadi komplikasi,” kata Titie, Senin (31/10/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, pasien anak tersebut semula berobat ke Puskesmas Cipedes pada Rabu (26/10/2022). Pasien menjelani rawat jalan di rumahnya. Pada Jumat (28/10/2022) orang tua pasien kembali ke puskesmas.
“Pasien langsung dirujuk ke RSUD karena gejalanya tidak berkemih atau kencing,” kata Uus.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait