TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya berikan pelatihan kewirausahaan kepada para siswa-siswi SMK Terpadu Al-Ikhwan, di Jalan KH Khoer Affandi Nomor 13, Kelurahan Setianegara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Sabtu (17/9/2022).
Pelatihan kewirausahaan ini sebagai wujud penerapan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya yakni pengabdian kepada masyarakat.
Di samping itu, kegiatan tersebut juga sebagai upaya pihak kampus dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pasca pandemi Covid-19.
Dengan adanya pandemi yang berdampak terhadap perekonomian terutama pada menurunnya daya beli masyarakat, pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan kembali daya beli masyarakat sehingga perekonomian kembali bangkit.
Seiring dengan penanganan pandemi yang semakin menunjukkan hasil baik, sektor ekonomi juga diharapkan untuk kembali bangkit. Unsil sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pengenalan konsep kewirausahaan khususnya kalangan siswa-siswi SMA/sederajat.
Pengabdian Masyarakat, Unsil Berikan Pelatihan Bikin Bucket Snack dan Explosion BoX ke Siswa SMK Terpadu Al-Ikhwan Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda).
Pelatihan kewirausahaan yang diberikan kali ini adalah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada tetapi dapat bermanfaat di mana pendampingan ini dilakukan oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi dengan ketua pelaksananya yaitu R. Lucky Radi Rinandiyana, S.E., M.Si bersama tim dosen FEB lainnya, yaitu Elis Listiana Mulyani, S.E., M.M., Tine Badriatin, S.Sos., M.Si., M.M., dan Wursan S.TP., M.M.
"Fokus yang akan diambil di SMK Al-Ikhwan adalah menumbuhkan minat masyarakat dalam berwirausaha," ujar salah seorang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsil, Tine Badriatin, Sabtu (17/9/2022).
Dikatakan dia, di SMK Terpadu Al-Ikhwan sendiri sudah terdapat beberapa orang yang mulai berwirausaha. Hanya saja masyarakat masih kurang dalam inovasi atau pemanfaatan sumber daya yang ada di mana dalam pengabdian kali ini akan memanfaatkan kardus bekas menjadi kerajinan fungsional seperti bermacam-macam craft yang saat ini sedang diminati atau digemari oleh kawula muda sebagai bentuk pemberian atau hadiah.
"Salah satu faktor kurangnya peningkatan daya beli masyarakat itu sendiri dikarenakan kurangnya pemanfaatan teknologi yang baik. Pengabdian ini menggunakan metode pelatihan kepada siswa-siswi SMK Terpadu Al-Ikhwan di mana bertujuan untuk memberikan bekal wawasan dan pemahaman mengenai berwirausaha dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam hal ini adalah kardus bekas," kata Tine.
"Hasil dari kegiatan ini adalah berbagai kreasi dari limbah kardus bekas menjadi berbagai kerajinan fungsional yang menarik dan tentunya memiliki nilai ekonomi," sambungnya.
Menurutnya, target luaran yang ingin dicapai pada pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah siswa-siswi SMK Terpadu Al-Ikhwan mampu menghasilkan produk yang dapat meningkatkan daya saing masyarakat, sehingga penjualan bisa meningkat serta dapat memberikan ide kreatif sebagai salah satu usaha untuk mengikuti trend kawula muda sehingga tidak ketinggalan zaman.
Selain itu,, sebagai bekal tambahan, peserta pelatihan akan dibekali juga kemampuan untuk mengelola keuangan sebagai dasar pengelolaan usaha.
"Pelatihan lainnya adalah digital marketing agar setelah memiliki produk, peserta juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produknya,"ucapnya.
Melalui bantuan dan pelatihan ini, lanjut Tine, diharapkan bahwa setiap mitra akan dapat meningkatkan pemahaman dalam menggunakan barang bekas khususnya berbahan kardus hingga menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.
"Kami hadirkan langsung pemateri Dina Agustina, S.P., M.P, sebagai owner dari dn.stuff yang akan menjadi pembimbing dalam pelatihan ini. Selain itu, siswa-siswi yang ikut dalam kegiatan ini juga diharapkan dapat membuat sendiri kreasi craft yang sedang digemari saat ini seperti bucket dan explosion box snack hingga memanfaatkannya menjadi wirausaha bagi mereka," ungkapnya.
Tine menjelaskan, pembekalan mengenai pengelolaan keuangan sederhana dan memasarkan produk melalui digital marketing dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai sarana untuk memulai usaha. Kegiatan ini juga turut didukung oleh PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk, Kantor Perwakilan Tasikmalaya dan BNI’46 KC Tasikmalaya.
"Harapannya tentu para peserta pelatihan ini bisa mengaplikasikannya dan menjadi wirausaha," tandasnya.
Dina Agustina, pemateri yang juga owner dn.stuff mengatakan, pelatihan kali ini yakni membuat bucket snack dan explosion box snack. Dirinya tanpa ragu membocorkan segala proses pembuatan dari awal hingga menjadi produk yang memikiki nilai jual dan menghasilkan cuan.
Dina menyebut, tidak takut dan khawatir bisnis bucket miliknya tersaingi lantaran memberikan rahasia usahanya kepada orang lain.
"Saya senang bisa berbagi ilmu kepasa adek-adek di SMK Terpadu Al-Ikhawan ini. Saya gak khawatir jadi banyak yang menggeluti bisnis bucket karena setiap orang sudah memiliki takaran dan rezekinya masing-masing. Malah saya bangga bisa berbagi ilmu yang bisa bermanfaat bagi orang lain dan mudah-mudahan ini menjadi amal kebaikan bagi saya, " kata Dina.
Kepala SMK Terpadu Al-Ikhwan Dessy Syam FE, S. Pd, M. Pd mengatakan, program pelatihan ini sangat sejalan dengan program di sekolah yakni mencetak lulusan yang memiliki jiwa enterpreneur.
"kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur dari para siswa. Karena SMK vocasi ini saat ini memiliki slogan wirausaha bekerja dan melanjutkan," ujar Dessy.
Salah seorang siswi yang mengikuti pelatihan, Silmi Riani mengatakan, pelatihan membuat bucket dan exploision box snack ini menambah wawasan dan melatih kreativitas dan berinovasi.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, yang saya rasakan itu melatih kami untuk lebih kreatif dan melihat peluang usaha yang bisa ditekuni meski masih bersekolah.
"Harapnnya semua yang mengikuti pelatihan ini bisa mengembangkan kreativitas. Dalam hati kecil ini ingin mengembangkan dan mencoba menggeluti bisnis ini. Mudah-mudahan bisa menjadi enterpreneur seperti kak Dina dari dn.stuff," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait