Tak ingin stagnan, Atik mencoba berbagai bisnis lainnya mulai dari franchise ayam goreng dan menjual pisang goreng dan tahu Sumedang di pinggir jalan. Menurutnya, berjualan gorengan di pinggir jalan menjadi salah satu penguji mental untuk jadi pengusaha sukses.
"Sampai akhirnya saya memutuskan untuk keluar, dan saya berpikir mendirikan Rocket Chicken, diikuti 9 staf dari tim saya," ujarnya.
Atik mendirikan Rocket Chicken pada 21 Februari 2010. Dia bersama timnya membangun bisnis tersebut, dengan memulai membuka gerai di Jawa Tengah, kemudian ekspansi ke DIY, dan berbagai provinsi di Pulau Jawa.
"Terakhir (per 2021) ada 1.000 cabang, berarti per tahun 100 cabang. Total karyawan mungkin mendekati hampir 10.000. (Outlet) paling banyak Jawa Tengah dan DIY, memang Rocket itu per kota kalau sudah penuh kita pindah kota lagi, jadi di Indonesia yang belum di Sulawesi, Aceh, Papua," tuturnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait